Jakarta, disinfecting2u.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK) berdemonstrasi di depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (14/10/2024).
Dosen Ubedillah Badrun membentuk Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KMPI) untuk merencanakan tindakan melawan pemerintah. Ubedillah Badrun secara jelas dan transparan bertindak di luar tugas dan wewenangnya sebagai dosen dan ASN.
AMPK juga mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memberikan sanksi pemecatan terhadap dosen (Ubedillah Badrun., M.Si) karena menggunakan nama kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada pelaksanaan mahasiswa Indonesia. dan Pemuda. Kongres (KMPI).
AMPK menyayangkan sikap Ubedillah Badrun yang memfasilitasi terselenggaranya kongres besar-besaran dan memprovokasi mahasiswa untuk melakukan demonstrasi menentang pemerintah. Tindakan Ubedilla mencerminkan buruknya statusnya sebagai dosen, pendidik, dan sekaligus pegawai negeri.
Penyalahgunaan kewenangan tersebut merupakan pelanggaran etika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 PP 94 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa ASN mempunyai tugas melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang. Selain itu, Pasal 5 PP 94 juga mengatur bahwa ASN dilarang menyalahgunakan kewenangannya, termasuk menjadi perantara untuk memperoleh keuntungan pribadi atau keuntungan lain melalui lembaga lain.
“Tindakan hari ini kami sampaikan kepada Kemendikbud untuk mencopot oknum pembaca Ubaidilah yang melanggar kode etik kampus dan kedaulatan mahasiswa, dimana tindakan tersebut telah mencoreng nama baik mahasiswa dan banyak kampus,” ujarnya. korporator. Sebaliknya Heri Ismail, Senin (14/10/2024).
Tindakan ini diambil atas dasar situasi dan keadaan yang terjadi beberapa waktu lalu bahwa terdapat gerakan serikat mahasiswa yang mempunyai kepentingan atau segelintir orang yang mengatasnamakan gerakan mahasiswa. Tindakan ini mendesak bagi pihak berwenang untuk segera mengatasi masalah ini. Mengingat kampus masih menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan ASN untuk mengabdi seutuhnya kepada bangsa dan negara, AMPK membawa beberapa alat peraga berupa spanduk saat kampanye bertuliskan #FIRED UBEDILLAH BADRUN, #Ubedillah Badrun Antek Politisi, #FiRED Ubedillah Badrun Siapa . Berbohong kepada pelajar dan pemuda Indonesia.
Sebagai bentuk kekesalannya, massa di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pun turut membakar ban bekas.
Sementara Ubedillah Badrun mengaku tak peduli dengan aksi demonstrasi tersebut.