Jakarta, disinfecting2u.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan 3363 pelayaran antara tahun 2019 hingga 2023 untuk mendukung operasional penyeberangan di berbagai wilayah di Indonesia.
Shelvy Arifin, Sekretaris Jenderal ASDP mengungkapkan, peningkatan perjalanan dibandingkan tahun 2019 sebanyak 81.374 perjalanan, sehingga total perjalanan pada tahun 2023 sebanyak 323.668 perjalanan.
“Dengan jumlah perjalanan tersebut, kami berhasil melayani 6,5 juta penumpang pada tahun 2023,” kata Shelvy dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (10/1/2024).
Di sisi angkutan kendaraan, Badan Usaha Milik Negara ini berhasil mengangkut 4,17 juta unit kendaraan roda dua dan 4,48 juta unit kendaraan roda empat atau lebih. Sementara itu, jumlah barang yang diangkut akan mencapai 997.211 ton pada tahun 2023.
Peningkatan jumlah pemudik ini berdampak signifikan terhadap pendapatan sektor jasa penglihatan yang meningkat sebesar 73,57 persen atau setara Rp 1,39 triliun selama lima tahun terakhir.
Pendapatan sebesar Rp1,9 triliun pada tahun 2019 akan meningkat menjadi Rp3,29 triliun pada tahun 2023, tambah Shelvy.
Menurut Shelvy, penambahan peralatan ini sebenarnya akan mendukung perluasan operasional, termasuk peningkatan jumlah penyeberangan dan penambahan jalur.
Selain itu, peningkatan perjalanan juga disebabkan oleh peningkatan jumlah perjalanan dan produksi penumpang yang dioperasikan oleh PT ASDP Ferry Persero.
Peningkatan aset ini menunjukkan kemampuan ASDP dalam mengelola sumber daya yang ada, serta memperkuat keuangan perusahaan untuk terus mendukung pertumbuhan perusahaan, jelasnya.
Di sisi lain, pendapatan dari kegiatan pelabuhan meningkat sebesar 3,48 persen dari Rp776,8 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp1,04 triliun pada tahun 2023.
Sementara di sisi lain, jasa umum mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 29,24 persen dari Rp447,8 miliar menjadi Rp578,8 miliar.
Secara keseluruhan, ASDP mampu mencatatkan peningkatan sebesar 57,58 persen atau Rp1,79 triliun dari Rp3,1 triliun menjadi Rp4,9 triliun pada tahun 2023.
Laba bersih juga meningkat signifikan sebesar 74,61 persen dari Rp351,33 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp613,44 miliar pada tahun 2023, jelasnya.
Hingga saat ini, ASDP mengoperasikan 311 jalur lintas di seluruh Indonesia, 66% diantaranya merupakan jalur perintis yang berperan penting dalam menjaga konektivitas di wilayah 3TP (non aksesibilitas, perbatasan, luar dan perbatasan). (svos/nsp)