Jakarta, disinfecting2u.com – Mantan istri Ruben Onso, Sarvinda berani bercerita tentang kehidupannya sebelum dan sesudah perceraiannya dengan pembawa acara populer Indonesia itu.
Setelah 11 tahun menikah dengan Ruben Onso, mereka memutuskan bercerai dan meninggalkan kenangan hidup bersama sebelumnya.
Mengingat pasangan ini tampak berpacaran di waktu yang berbeda, perceraian mereka pun sempat mengejutkan publik.
Dalam wawancara baru-baru ini, Sarvinda mengatakan bahwa dia kini bisa lebih fokus pada karirnya dan mengembangkan bakatnya yang sudah lama terpendam.
“Sekarang Anda bisa berkarir, Anda bisa mengembangkan potensi yang sebelumnya terabaikan. Saya menjalankan banyak bisnis dan saya bisa lebih fokus pada hal itu,” kata Sarvinda, dari saluran YouTube Intense Investigation.
Ketiga anaknya, Betrand Pito, Talia dan Tania, tinggal bersama Sarvinda.
Mantan anggota girl grup Cherrybelle mengatakan bahwa tujuan utamanya saat ini adalah membahagiakan anak dan keluarganya.
“Sekarang fokusnya hanya mengurus anak dan keluarga,” lanjutnya.
Ia pun menegaskan pilihannya untuk berdamai dengan keadaan dan hidup dengan cinta.
“Yang penting anak-anak dan keluarga selalu bersamamu. Oleh karena itu, tingkatkan semangat bekerja. Apapun yang terjadi sebaiknya sambut dengan doa dan syukur,” imbuhnya.
Sebagai informasi lebih lanjut, Ruben Onso dan Sarvinda menikah pada 22 Oktober 2013 dan dikaruniai dua orang putri, Talia Putri Onso kelahiran 2015 dan Tanya Putri Onso kelahiran 2019.
Di tahun yang sama, mereka juga mengadopsi Betrand Peto sebagai anak pertama.
Seperti diberitakan sebelumnya, kehidupan Ruben Onsu dan Sarvinda pasca perceraian telah diramalkan oleh pakar Tarot Jing Nimas.
Di channel YouTube-nya, Jing Nimas sempat melontarkan prediksi tentang kehidupan pasangan selebriti Ruben Onsu dan Sarvinda yang telah resmi bercerai.
Dalam pemaparannya, Jing Nimas menyampaikan bahwa Sarvinda sedang melalui masa-masa sulit di awal perceraiannya.
Kartu pertama yang keluar merupakan lambang enam bendera merah, yang mana Sarvinda berusaha mengatasi permasalahan dalam hidupnya pasca perceraiannya dengan Ruben Onsu, kata Jing Nimas di saluran YouTube-nya.
Selain meramal nasib Jing Nimas Sarvinda usai bercerai, ia juga mengisyaratkan kehidupan Ruben Ansu di masa depan.
Dalam ramalannya, Jing Nimas menunjukkan peta yang menunjukkan bahwa Sarvinda akan berada dalam berbagai tekanan.
Setelah putus dengan Ruben, ia harus bekerja keras untuk membangun kembali hidupnya.
Meski demikian, Jing Nimas mengatakan menjadi orang tua tunggal bukanlah hal yang mudah.
Saronda pun merasakan hal tersebut.
Namun karena Sarvinda memiliki kepribadian yang kuat, Jing Nimas mengatakan mantan anggota Charibel itu bisa mengatasi semua tantangan.
“Servinda adalah nomor satu, elemen logam, orang yang sangat kuat. Cukup kuat untuk menghadapi semua kesulitan,” kata Jing Nimas sambil memegang kartu hitam.
Lanjutnya, “Di awal perceraian, Sarvinda menghadapi hal seperti itu, dia berusaha menghadapi masalah, tapi ada masalah karena dia hanya memikulnya.”
“Kartu keempat adalah tekad. Keempat kartu ini melambangkan tekad Servanda dalam menghadapi tantangan hidupnya pasca perceraiannya dengan Robin.”
Meski Servinda mengalami tekanan mental, Betrand bertekad bangkit dan membangun kembali kehidupannya, ibu dari Pito, Talia, dan Tanya.
“Meski Servanda sulit melupakan Ruben, tapi ada kemungkinan Servanda jatuh cinta lho. Secara hitungan, Servanda adalah presiden pertama. Semakin tua presiden pertama, semakin menarik. .adalah aura,” kata Jing Nimas.
Tak hanya meramalkan nasib Sarvinda, Jing Nimas juga menyebut Ruben Onsu. Ia mengatakan, pria yang akrab disapa Bensu itu masih menyimpan perasaan mendalam terhadap Sarvinda dan ketiga anaknya.
Sebenarnya Ruben masih punya perasaan terhadap Sarvinda dan anak-anaknya, ujarnya.
Lebih lanjut, Jing Nimas mengungkap Ruben terkena sihir (kekuatan) usai perceraiannya.
Situasinya kurang baik, ada risiko penurunan kesehatan.
Master Tarot mengatakan, keputusan bercerai tidak disukai Sarvinda dan Ruben Onso. Berdasarkan hasil observasi, kesehatan Rubin berangsur-angsur menurun.
