Jakarta, disinfecting2u.com – Cuti kolektif para hakim telah selesai. Mereka kini akan fokus pada pemenuhan janji para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan hakim dan martabat peradilan.
Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Solidaritas hakim Indonesia Aji Prakoso.
“Kami ingin memastikan komitmen mereka terhadap peningkatan kesejahteraan hakim dan harkat dan martabat lembaga peradilan dapat segera terwujud,” kata Aji, Minggu (13/10/2024).
Aji mengatakan, untuk menjaga integritas dirinya dan lembaga peradilan, hakim juga harus menepati janjinya.
Soal penonton dan silaturahmi yang terjalin selama seminggu, Aji mengatakan respon yang diterimanya sangat positif.
Hal ini mencakup pengakuan terhadap aspirasi hakim se-Indonesia dari berbagai pihak, rekomendasi dan masukan yang diberikan kepada hakim.
“Semua ini bermuara pada satu tujuan besar, yaitu tercapainya independensi peradilan Indonesia,” ujarnya.
Hal yang diperjuangkan dalam aksi cuti bersama ini sebagian besar adalah kenaikan gaji pokok dan tunjangan sebesar 142 persen.
Menurut Aji, harga tersebut sangat wajar. Pasalnya, selama 12 tahun tidak ada yang berubah. Peningkatan gaji pokok juga memperkuat harkat dan martabat hakim di Indonesia sebagai negara hukum.
“Kami percaya bahwa memenuhi permintaan ini akan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi para hakim untuk bekerja dengan integritas yang lebih besar dan tanpa kompromi,” katanya.
Dari perjalanan United Leave Campaign, Aji mendapat hikmah bahwa masyarakat Indonesia mempunyai harapan yang tinggi terhadap integritas hakim dan lembaga peradilan.
Menurutnya, tanggung jawab hakim adalah membangun kembali citra positif lembaga peradilan di mata masyarakat.
Beliau menasihati para hakim untuk menunjukkan bahwa hakim yang dihormati akan menjunjung tinggi hukum dengan kemampuan terbaiknya dan bahwa masyarakat akan diberdayakan oleh sistem peradilan yang adil. (kamu/aku lupa)
