JAKARTA, disinfecting2u.com — Artis Sarwenda dan anak angkatnya Betran Peto terus menyita perhatian publik menyusul kabar perceraian orang tua angkatnya.
Hal tersebut tak lepas dari berbagai komentar atau isu yang beredar di media sosial terkait Ruben Onsu, Sawenda, dan Onyo.
Bahkan sebelum tersiar kabar pernikahan Ruben Onsu dan Sarwenda kandas, isu ASI, pelukan, dan ciuman terkait anak sudah terkuak.
Dok.kolase disinfecting2u.com/Sarwendah
Savenda mengabadikan dampak isu kontroversial tersebut di YouTube untuk menunjukkan rasa cinta Peto kepada orang tuanya.
Betran Peto, atau Onyo, begitu ia disapa, pernah mengungkapkan perasaannya kepada publik.
Momen Bertrand Peto dan Sarwenda bertatap muka sungguh menyedihkan.
Di sebelah Savenda, ia mengungkapkan perasaannya hingga tak kuasa menahan tangis.
Berdasarkan kanal YouTube MOP Channel yang diunggah pada 2 Februari 2021, Savenda menelepon psikolog dan berbicara dengan Betrand Peto.
Bisa jadi hal tersebut tak lain adalah tekanan mental Onyo akibat komentar keji netizen.
“Poros Onyo adalah produk yang mahal dan populer, jadi mengapa Anda mengatakan kepada saya bahwa semua orang menggunakan Onyo?” Betrand Peto, dikutip Kamis (10 Oktober 2024):
“Lakukan saja. Kamu tidak akan dimanfaatkan! Jangan bicara omong kosong,” lanjutnya.
“Sayang sekali Onyo berkata seperti itu, tapi jangan dibicarakan, Onyo sangat disayang oleh keluarga Onsu, jadi tidak masalah,” kata Bertrand. Ia menambahkan: “Kalau kamu sayang Onyo, kamu juga harus sayang ayah, ibu, Talia, dan Tanya.”
Di sisi lain, Onyo menuturkan, sebagai anak asuh, ia sangat menyayangi orang tua asuhnya.
“Ya Tuhan, maukah kamu mengizinkan aku memegang tangan ibu?” Pertanyaan Betrand Peto dikutip dari kanal YouTube resmi Savenda.
Padahal, kebiasaan berpelukan dan berciuman merupakan bagian dari budaya keluarga Onyo di NTT. Maka peluk dan cium Betrand Peto sebagai bentuk kasih sayang.
Ia mengaku juga menyayangi orang tua dan orang tua asuh NTT, Ruben Onsa dan Sarvenda.
“Bun, Onyo sayang sama bapak dan ibu, bapak dan ibu Onyo dari NTT, adik-adiknya di sini, Talia dan Tanya, Opu Omu yang di sana, seluruh keluarga di sini, Onyo sangat sayang semuanya,” kata Betran.
Dia menambahkan, “Aku mencintaimu, Ibu dan Ayah.”
Dalam hal ini mirip dengan ceramah Buy Yahya yang dijelaskan dari sudut pandang Islam. Ketika seorang anak angkat sudah cukup umur, ia harus menjauhkan diri dari orang tua angkatnya.
Oleh karena itu, Buya Yahya menegaskan akan menjaga jarak dalam hubungan selanjutnya. Mengingat Betran Peto sudah beranjak dewasa.
Buya Yahya berkata: “Kamu boleh mengambil anak orang lain. Jika ternyata anak tersebut perempuan, maka sebagai orang tua (angkat) dari anak laki-laki, hendaknya Anda waspada.”
“Kalau dia, kamu bukan mahram. Harus ada batasannya. Dan setelah itu, apalagi tubuhnya mulai tumbuh dan terlihat sempurna sebagai wanita (dewasa),” tegasnya.
Untuk itu, Buya Yahya mengatakan, penting untuk membuat batasan antara anak asuh dan orang tua asuh.
“Laki-laki yang menjaganya jadi was-was, tidak terlihat auratnya, rambutnya pun tidak terlihat,” kata Buya Yahya. (kilogram)
Wallahu alarm