JADONNews.com – AK (18), Jadugan, seorang penduduk Jadugan, Pugger County, Jadugan, Jadugan, Jamber, anak yang telah mengganggu ayah kandungnya sendiri mulai membaik. AK melukai lehernya sambil bersandar pada ayahnya. Selama sekitar 10 sentimeter, AK Wound akan melakukan Operasi Dr. Rumah Sakit Sobandi Jamember. “Luka itu cukup serius untuk merusak saluran pernapasan. Tetapi kondisinya mulai membaik,” jelas AKP Facurrahman, kepala polisi Puger.
Ah adalah anak kedua dari tiga anak Zaini Zaini Arifin dan Junaidah. Saya hidup dengan baik karena ekonomi orang tua mereka cukup kaya di kota mereka.
Menurut penduduk setempat, almarhum Zainis, Mr. AK tahan dan pekerja keras. Kehidupan keluarganya dari sedang ke tinggi karena Zain memiliki banyak upaya.
“Bisnis almarhumnya besar. Dia memiliki empat peternakan ayam dan toko konstruksi besar,” kata Ulum, seorang penduduk setempat.
Di hadapan populasi, keluarga Zaini sudah terkenal dan murah hati.
“Saya suka membantu orang khawatir tentang orang,” tambah Ulum.
Demikian pula, aktor AK. AK adalah anak yang baik untuk penduduk setempat yang, menurut orang tuanya, menurut orang tuanya. Saya tidak pernah melakukannya dengan aneh dan nakal.
“Putranya diam dan bukan Benggala,” kata Ulum.
Namun dua bulan lalu, perilaku AK berubah. Orang yang diam bahkan lebih diam. Bahkan sebulan tidak pernah meninggalkan ruangan.
“Tinggal sendirian di ruangan selama sebulan penuh. Cara memblokir,” kata Ulum.
Karena perubahan perilaku, AK menghentikan sekolahnya. Ah tidak ingin kembali ke sekolah.
“Meskipun sudah di sekolah menengah kelas tiga, saya tidak lagi ingin pergi ke sekolah,” jelas Utility.
Selama pengabaian, AK bergabung dengan bisnis ayahnya Zaini. Menurut pengamatan Ulum, AK adalah seorang anak yang bekerja di tempat kerja.
“Ayah Anda yang unik di lapisan ayam dan konstruksi. Ini bukan prestise jika Anda harus membawa bahan,” kata Ulum.
Namun, pada hari Senin (1/27), penduduknya terkejut dengan tindakan AK. AK mengorbankan dan mengganggu ayah kandungnya sendiri. Dua penduduk lainnya terluka dalam upaya untuk mengamankan AK. (SSS/FAR)