NEWS LEMBARAN Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Siap Rangkul Guru untuk Perbaiki Masalah Pendidikan di Jawa Tengah

Semarang, disinfecting2u.com – Calon Gubernur Jawa Tengah Nomor Urut 2 Ahmad Lothfi Taj Yasin mengumumkan siap merangkul atau mengundang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah. Menjawab permasalahan pendidikan khususnya di Jawa Tengah. 

Hal tersebut dibenarkan Ahmad Lotfi dan Taj Yasin Maimon (Gus Yasin) saat berkunjung ke PGRI Jateng, Komplek Kampus UPGRIS Semarang pada Kamis 17 Oktober 2024.

Keduanya diterima di hadapan seluruh Pengurus PGRI Jawa Tengah yang membawahi pengurus hingga tingkat cabang atau desa. 

Kandidat nomor urut 2 banyak mendapat keluhan dari PGRI, khususnya dalam 10 tahun terakhir. Khususnya, pengaduan PGRI tidak lagi ditangani oleh Dewan Provinsi. 

Ahmed Lotfi mengatakan, Terima kasih atas doa dan restunya untuk PGRI agar kita bisa menunaikan amanah Jateng kedepannya agar kita bisa duduk bersama PGRI untuk mencari solusi pendidikan masa depan termasuk permasalahan guru. . 

Gus Yassin yang duduk di samping Ahmed Lotfi menyatakan sangat setuju bahwa ke depan PGRI harus menjadi mitra penting dalam menjawab segala permasalahan pendidikan. 

“Masih banyak persoalan pendidikan yang perlu diperbaiki, misalnya soal pengangkatan guru honorer, kebutuhan guru sekolah, penyalurannya, kendala anggaran, dan lain-lain. Hal ini harus dibicarakan dengan PGRI, karena PGRI tahu persis tentang guru dan profesor. Gus Yassin mengatakan pendidikan yang baik itu. 

Gus Yassin mengatakan, selama ini urusan pengangkatan guru besar honorer belum optimal karena lemahnya komunikasi antara pusat dan daerah. Semula, Balai Pengangkatan Guru Honorer PPP Jawa Tengah telah menetapkan 10.000 guru. Namun ternyata anggaran tersebut tidak mencukupi. sehingga muatannya dibuang di tengah jalan. 

Mantan Wakil Gubernur 2018-2018 ini mengatakan, “Namun sedikit demi sedikit Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkannya, sehingga saat ini ada sekitar 4.000 kasus. Ini sisanya yang ke depan harus diselesaikan. Mari kita selesaikan. ” 2023. 

Mohammadi, Ketua PGRI Jawa Tengah, mengatakan PGRI Jawa Tengah yang memiliki sekitar 250.000 guru tidak pernah meminta bantuan ke provinsi. Sebab PGRI Jateng satu-satunya di Indonesia yang bisa mandiri. 

Mahdi berkata, “Maaf pak, kami tidak meminta bantuan karena kami mempunyai kegiatan usaha yang buruk untuk memenuhi kebutuhan kami. Yang kami butuhkan hanyalah bantuan. Kalau ada persoalan terkait pendidikan, selama ini PGRI ditinggalkan.” yang baru saja dilantik sebagai Anggota DPD RI Jawa Tengah menggantikan Gus Yassin yang dicalonkan sebagai calon wakil gubernur. 

Mahdi secara pribadi mengapresiasi paslon 2. Kerjasama Ahmad Lotfi dengan Gus Yassin menjadikannya anggota DPD RI (Dewan Perwakilan Daerah).

“Untungnya Pak Ahmad Lotfi menggandeng Gus Yassin, sehingga saya diangkat menjadi salah satu anggota DPD,” ucap mantan rektor UPGRIS itu disambut sorak sorai hadirin. (berdengung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top