disinfecting2u.com – Kontroversi penarikan sisa dana sumbangan yang dihimpun Agus Salim kembali mengemuka setelah ia tak setuju dengan keputusan Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo.
Agus mengaku sangat kecewa dengan keputusan tersebut, yang menurutnya tidak sesuai dengan janji awal.
Sumbangan yang dikumpulkan Agus Salim sebelumnya melebihi Rp 1,3 miliar yang bertujuan membantunya pulih setelah menjadi korban serangan air keras.
Namun baru-baru ini muncul keputusan untuk menyalurkan salah satu dana tersebut kepada korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Keputusan itu diambil melalui kesepakatan dengan para donatur sumbangan Agus, yang dijelaskan dalam tayangan YouTube Denny Sumargo, Jumat (3/1/2025).
Pratiwi Noviyanthi selaku penggalang dana didampingi Garry Julian selaku Presiden Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang baru-baru ini berbicara mengenai kiprah Agus Don.
Rencananya akan ada kegiatan sosial lainnya. Kami sudah menghubungi Dinsos (Dinas Sosial), yang paling mudah bagi-bagi izin atau tanpa izin adalah bencana alam, jawab Garry yang juga kuasa hukum Teh Novi.
Menanggapi kabar tersebut, Agus Salim mengungkapkan kekecewaannya karena sumbangan yang terkumpul sejak awal hanya digunakan untuk kebutuhannya, bukan diserahkan kepada kelompok lain.
“Saya kecewa ya. Dari awal sudah ada kesepakatan yang dijelaskan oleh Bu Marlina kepada saya bahwa uang ini akan dititipkan kepada saya. Tapi kenapa tiba-tiba hari ini ada kabar akan ditransfer?” kata Agus Salim.
Agus kembali menegaskan, jika dalam putusan undang-undang ternyata uang tersebut bukan haknya, maka ia akan menerimanya, namun jika uang itu benar-benar haknya, ia tidak akan rela mentransfernya dengan mudah.
“Kalau menurut undang-undang uang bukan hak saya, saya bersedia. Tapi kalau itu hak saya, saya tidak bersedia menerima kehidupan setelah mati,” kata Agus dengan suara tertekan.
Agus Salim tak hanya kecewa dengan keputusan pengalihan dana tersebut, tapi juga menyoroti janji-janji yang tidak ditepati oleh pihak-pihak terkait.
“Rekening ucapanmu. Dari Bang Densu, Pak Garry, dan Teh Novi. Segala janjimu kepada Agus, tapi tak satu pun kautepati. Janji-janjimu itu menghancurkan Agus fisik, Agus mental. Selama ini kau menipu semua orang,” katanya.
Agus juga mengaku mencabut laporan yang sebelumnya ia sampaikan kepada Farhat Abbas, namun ia merasa diperlakukan tidak adil oleh kelompok yang terlibat dalam pengalihan sumbangan tersebut.
“Agus mencabut laporan soal Pak Farhat, tapi tega memperlakukan orang buta seperti Agus,” tambah Agus.
Perselisihan mengenai sumbangan tersebut telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Awalnya, donasi tersebut dikumpulkan untuk membantu Agus Salim pulih dari kejadian tragis yang menimpanya.
Sejauh ini permasalahan tersebut belum menemukan titik terang dan terus menjadi perdebatan hangat di kalangan masyarakat. (pertama kali)