Jakarta disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) menghimbau seluruh umat Islam untuk memperbanyak shalat mulai malam Jumat.
Dengan memperbanyak ucapan salam kepada Nabi Muhammad SAW di hari Jum’at, semoga kita dapat menambah 10 Kemuliaan dan mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Kedekatan dengan Tuhan dan Rasul-Nya memberikan rasa aman yang abadi. baik di dunia maupun di akhirat,” kata Ustaz Adi Hidayat bahkan dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) pernah mengajukan pertanyaan dalam sebuah pertemuan tentang pentingnya Amalan Istighfar dan Sholawat.
“Saya mohon, kami mohon maaf kepada Allah. Astakfirullah Alazim dengan menggunakan Shalawat atau tidak? Mana yang paling penting?” tanya Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Istighfar merupakan amalan yang bertujuan memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa dan kezaliman yang dilakukan.
Bacaan istighfar yang paling umum adalah “Astaghfirullah” yang artinya “Saya mohon ampun kepada Allah”.
Istighfar dalam mengajarkan agama Islam merupakan amalan yang sangat dianjurkan.
Sebab, istighfar merupakan pengakuan dosa dengan tujuan perbaikan diri.
Sedangkan Shalawat Nabi adalah shalawat dan puji-pujian yang diucapkan umat Islam sebagai wujud rasa hormat dan cintanya kepada Nabi Muhammad SAW.
Dianjurkan juga untuk memperbanyak keberkahan dalam ajaran Islam.
Doa Nabi juga banyak manfaatnya. baik untuk kehidupan di dunia maupun kehidupan setelah mati Lalu mana yang lebih penting antara amalan istighfar atau shalat?
Demikian penuturan Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang dirangkum tim. disinfecting2u.com Dari perkataannya yang diunggah di saluran resminya.
“Jika kami langsung meminta maaf kepada Allah, ya Allah, ampunilah dosa-dosa saya. Hubungannya akan baik,” jelasnya.
Meski demikian, pembacaan Istighfar yang dilakukan Ustaz Adi Hidayat (UAH) tetap dinilai ikhlas.
“Tapi Tuhan tetap melihat ketulusan hati kita. Karena ada orang yang hanya di bibir tapi tidak sampai ke hati,” kata UAH.
“Misalnya: Setelah berdoa Baca istighfar sambil melihat ponsel,” lanjut UAH.
Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, doa kepada Nabi tidak bergantung pada keikhlasan.
“Tetapi jika kamu mendoakan Nabi Muhammad SAW atas dasar rasa cinta Allah kepada Nabi, sekalipun kamu tidak ikhlas saat mengucapkan doa tersebut. Itu jatuh begitu saja dari mulutmu. Itu akan membawa 10 hal baik,” jelas UAH.
“Karena kalimat itu keluar menggunakan nama Nabi. dan karena cinta yang Tuhan miliki terhadap Nabi Dengan demikian sudah mendapat 10 keutamaan,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Lalu apa dalil yang menguatkan 10 keutamaan santri shalawat tersebut?
Demikian hadis yang dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) tentang 10 Keutamaan Shalawat Nabi.
“Siapa pun yang memberkati saya sekali Allah akan memberkatinya sepuluh kali lipat.” (Hadits meriwayatkan Imam Muslim)
Berdasarkan hadits Ustaz Adi Hidayat (UAH) berkata: Sekalipun tidak rendah hati, Anda akan menerima 10 hal baik.
“Barangsiapa berdoa kepadaku Nabi tidak mengatakan bahwa shalatnya khusyuk atau biasa saja. Kata-kata doa itu penting. Maka Allah akan membalasnya dengan 10 amal baik,” kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Ustaz Adi Hidayat (UAH) kemudian menjelaskan bahwa salah satu dari 10 keutamaan tersebut adalah rahmat Allah SWT.
“Dan di antara kebaikan yang Tuhan berikan, manakah yang bisa ditemukan rahmatnya? Di Alquran surah kedua ayat 157,” jelas UAH.
Inilah Bacaan dan Arti Surat Al Baqara 157.
Dan
Artinya : Mereka itulah orang-orang yang mendapat ampunan dan rahmat dari Tuhannya. Dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Pidato Al-Baqarah: 157)
Demikian penjelasan Ustaz Adi Hidayat (UAH) tentang pentingnya Istighfar dan Shalawat.
Maka marilah kita tambahkan shalawat kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Karena selain mempermudah permasalahan, shalawat juga menjadikan umat Islam memohon syafaat kepada Nabi Muhammad SAW.
Seperti hadis berikut ini.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mendoakanku sepuluh kali pada pagi dan sore hari Dialah yang akan mendapat syafaatku pada hari kiamat” (Hadits Tabrani).
Padahal doa lebih penting. Namun jangan sampai amalan istighfar ditinggalkan.
Sebab, setiap manusia tidak bisa lepas dari kepastian dosa.
Maka istighfar sangat baik jika dilakukan setiap hari.
Istighfar berada pada kondisi terbaiknya pada 15 menit subuh.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan hal tersebut karena ada suatu masa yang disebut Sahar Diana, semoga Allah SWT memberkatinya.
“Saat Tuhan memberi anugerah,” jelas Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Kami harap ini bermanfaat dan merekomendasikan untuk bertanya langsung kepada akademisi, ulama, atau pakar Islam.
Tuhan memberkati