AFC Tolak Keinginan Bahrain Pindahkan Venue di Tempat Netral, Sang Pelatih Langsung Pandang Rendah Timnas Indonesia

JAKARTA, TVOnews.com – Bahrain segera melihat tim nasional di Indonesia, setelah AFC menolak untuk memindahkan pertemuan kedua di kualifikasi Piala Dunia 2026 di daerah netral.

Presiden PSSI Erick Thir mengatakan AFC telah secara resmi menolak keinginan Bahrain untuk memindahkan permainan melawan tim nasional di Indonesia.

Di masa lalu, Bahrain mengirim permintaan ke FIFA agar pertandingan melawan tim nasional di Indonesia dipindahkan karena menganggap keamanan dan kenyamanan terancam.

Ini adalah dampak dari pendapatan Garsion yang diambil di Ahmed Wasit KAF pada pertemuan pertama di Stadion Nasional Bahrain, 10 Oktober 2024.

Dalam permainan yang berakhir dengan skor yang sama 2-2, wasit memungkinkan pertandingan untuk melanjutkan, bahkan jika waktu kerusakan harus hilang dalam 90 + 6 menit.

Namun, wasit di Oman terus melanjutkan pertandingan sampai akhir Bahrain mencetak gol seragam dari 90 + 9 menit.

Setelah pertandingan, Bahrain menganggap bahwa ia mengalami serangan dunia maya dari para pendukung tim nasional jejaring sosial Indonesia untuk merasa terancam.

Oleh karena itu, Bahrain bertanya kepada FIFA bahwa pertemuan kedua Maret 2025 tidak berlangsung di Indonesia.

 

Mengikuti laporan Repulsion AFC, Bahrain segera mempertimbangkan mata tim nasional di Indonesia pada tahun 2026 kualifikasi Piala Dunia di Wilayah Dunia.

Pelatih Bahrain, Talajic mengungkapkan hal ini setelah pertandingan di Piala Gulfului tahun 2024 melawan Arab Saudi (22/12/2024).

Dalam permainan, tim nasional Reds-Nickname Bahrain dikalahkan di Arab Saudi dengan skor tipis 3-2.

Setelah pertandingan, Dragan Talajic memberikan peringatan kepada lawan potensial untuk kualitas Piala Dunia di daerah Asia tahun 2026.

 

“Saya selalu mengatakan sejak awal, ketika saya adalah pelatih tim nasional Bahrain, pertandingan dalam pertandingan dan kami terus mengatakan GDN online, Rabu (25/12/2024).

Menariknya, Bahrain sebenarnya tidak menyebutkan nama tim nasional di Indonesia sebagai salah satu lawan yang kuat untuk mengurus pertandingan nanti.

“Itu adalah pertandingan yang sulit, tetapi selalu nasib saya untuk memainkan pertandingan besar seperti Piala Dunia yang terampil melawan Australia, Jepang dan Arab Saudi,” katanya.

“Kehendak Tuhan, kita berbuat baik,” lanjutnya. (Penggemar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top