disinfecting2u.com – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menanggapi permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang mengusulkan pertandingan di tempat netral melawan Indonesia pada leg pertama babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia. . zona, yang dijadwalkan pada 25 Maret.
Permintaan tersebut muncul menyusul adanya insiden kontroversial pada leg pertama yang berlangsung di Bahrain yang membuat komunitas sepak bola Indonesia merasa dirugikan dengan keputusan wasit.
AFC menyatakan akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan FIFA, PSSI, dan BFA terkait permintaan tersebut.
Mereka mengakui adanya kekhawatiran dari Bahrain terhadap keselamatan pemain dan ofisial setelah menerima ancaman online usai leg pertama yang berakhir imbang 2-2.
AFC menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga keselamatan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan.
“AFC menanggapi masalah ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan seluruh pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman online,” tulis pernyataan AFC di situs resminya, Jumat. (13/10). ).
Pihaknya juga mengatakan akan melanjutkan diskusi dengan FIFA, BFA dan PSSI untuk menciptakan lingkungan pertandingan yang aman.
Permintaan BFA agar pertandingan digelar di tempat netral dipicu kontroversi yang merebak pada leg pertama di Stadion Riffa Bahrain.
Pada laga tersebut, wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman membuat geram suporter Timnas Indonesia karena beberapa keputusan yang dianggap sepihak.
Salah satu yang menarik adalah penyuluhan yang diberikan oleh Al-Kaf.
Semula wasit hanya memberikan perpanjangan waktu enam menit, namun tiba-tiba durasi tambahan waktu diperpanjang menjadi sembilan menit.
Hal ini memberi peluang bagi Bahrain untuk menyamakan kedudukan di menit-menit akhir yang membuat kedudukan menjadi 2-2 berkat gol Mohamed Marhoon pada menit ke-90+9.
Keputusan Al-Kaf dinilai tidak masuk akal dan menimbulkan spekulasi ada unsur penipuan yang berpihak pada Bahrain.
Suporter Indonesia kecewa dan marah mengingat keputusan wasit yang tidak adil mengubah jalannya pertandingan.
Banyak yang menuduh wasit berpihak pada Bahrain dan merugikan Indonesia sehingga memicu protes keras di media sosial.
Usai pertandingan, media sosial Bahrain dan wasit Ahmed Al-Kaf dibanjiri komentar negatif dari fans Indonesia.
Hal ini menimbulkan ketegangan yang membuat BFA menyerukan perlindungan bagi pemain dan ofisialnya pada leg kedua di Indonesia.
Mereka khawatir dengan kemungkinan ancaman dari suporter Indonesia yang merasa timnya diperlakukan tidak adil pada leg pertama.
Menanggapi permintaan tersebut, PSSI melalui anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga menegaskan Indonesia siap menjamin keselamatan timnas Bahrain saat bertandang ke Jakarta pada Maret tahun depan.
PSSI berupaya memastikan pertandingan tetap berlangsung di Indonesia dan lingkungan pertandingan berlangsung adil dan aman.
“Kami akan menulis surat kepada AFC yang menyatakan agar pertandingan berlangsung fair, tetap di Jakarta karena sebelum pertandingan di Bahrain. Kedua, kami juga akan menginformasikan kepada mereka bahwa kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan tamu kami. .seperti di Bahrain,” kata Arya Sinulingga.
Kontroversi wasit Ahmed Al-Kaf pada laga ini semakin memperburuk hubungan suporter kedua negara.
A{{imageId:289848}}
AFC diharapkan bisa mengambil tindakan tegas demi menjamin keadilan dan keamanan pada leg kedua.
Meski demikian, tudingan kecurangan keputusan wasit pada leg pertama masih menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter Tanah Air.
Mereka berharap keadilan ditegakkan dan pertandingan berikutnya akan lebih transparan dan adil. (satuan)