Jakarta, tvonews.com – Program makan bergizi gratis akan diberikan dua kali sehari, pagi dan sore. Hal itu diungkapkan kakak Prabowo sekaligus Wakil Ketua Dewan Pengurus Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, saat berbincang di acara sarasehan Kadin Indonesia bersamanya di Menara Kadin, Jakarta, Senin (7/10/2024). ).
“Di sini saya mau klarifikasi, ada yang merasa ini makan siang gratis. Ini bukan makan siang gratis, ini gratis dua kali sehari, pagi dan sore,” kata Hashim, dikutip Selasa (8 / 20). 10/2024).
Ia menjelaskan, jika program makan gratis hanya diberikan untuk sarapan pagi, maka dinilai belum cukup untuk memenuhi gizi anak dan ibu rumah tangga yang menjadi sasaran program.
Data Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkes) dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mencatat 41 persen siswa di Indonesia kelaparan saat belajar di sekolah.
“Kenapa mereka lapar? Karena orang tua mereka tidak sanggup sarapan, sekolah, lapar, perut kosong. Sekarang kita paham kenapa rangking kita di dunia pendidikan jelek sekali,” tuturnya.
Hal ini diakui Hasyim sebagai upaya perbaikan sistem pendidikan nasional di Tanah Air. Jadi pendidikan di Indonesia tidak jauh dari negara lain di dunia seperti Finlandia, Korea Selatan, Selandia Baru, atau bahkan negara tetangga seperti Malaysia.
“Indonesia konsisten termasuk yang terburuk di dunia. Kita (peringkat) 63 dari 70 (negara), itu tidak akan berubah,” kata Hashim.
Oleh karena itu, Hashim menegaskan, pemerintahan Prabowo berencana mengalokasikan anggaran hingga Rp 71 triliun untuk program makan gratis pada tahun 2025. Anggaran tersebut juga masuk dalam APBN 2025 yang dianggarkan sebesar Rp 722,6 triliun.
“Pada awalnya program ini hanya diberikan kepada anak-anak sekolah. Namun untuk persiapan program MBG akan diperluas dengan menyasar anak-anak di rumah dan ibu rumah tangga. Diharapkan juga dapat membantu menyelesaikan masalah gizi buruk di Indonesia. dikatakan. (nba)
