Jakarta, disinfecting2u.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang tinggi berpotensi melanda perairan di Labuan Bajo, Wilayah Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bahkan, BMKG juga meminta nelayan di kawasan itu mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan akan menerjang perairan kawasan itu.
“Kami mengimbau kapal-kapal lebih waspada pada jalur pelayaran yang melintasi perairan dengan risiko gelombang tinggi, tentunya disesuaikan dengan ukuran kapal,” kata Maria Seran, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, dilansir Antara. , Jakarta. Senin (23.12.2024).
Seran menambahkan, terdapat wilayah bertekanan rendah di Samudera Hindia, tepatnya di selatan Banten, yang berinteraksi dengan wilayah bertekanan rendah di benua Australia.
Ia mengatakan, perpaduan kedua sistem tekanan rendah tersebut menimbulkan angin kencang dari barat daya hingga barat sehingga sangat mempengaruhi kondisi perairan di Indonesia.
Angin kencang dapat meningkatkan tinggi gelombang di perairan yang dilaluinya. Tingginya gelombang yang terjadi di perairan sekitar Mangarai Barat, khususnya di Selat Sape bagian selatan yang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo, juga disebabkan oleh peningkatan kecepatan angin tersebut.
Gelombang tinggi yang bisa mencapai 2,0 hingga 2,5 meter ini disebabkan oleh angin kencang yang berlangsung di atas permukaan laut dalam jangka waktu yang lama. Situasi ini akan berlanjut pada 21 hingga 24 Desember 2024.
BMKG juga mengimbau para nelayan di Mangarai Barat untuk menghindari aktivitas penangkapan ikan di perairan selatan dan sekitarnya hingga kondisi dianggap aman.
“Informasi cuaca Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 perlu dipantau, apalagi memasuki musim hujan dengan aktifnya monsun Asia, untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut dan menjamin keselamatan seluruh pihak yang beroperasi di kawasan tersebut. wilayah pesisir,” ujarnya. (semut/raa)
