NEWS Ada Dugaan Sabotase Kematian Benny Laos, Mongol Stres Minta Polisi Usut Tuntas Kebakaran Speedboat

Jakarta, disinfecting2u.com – Komedian Mongol Stres turut menghadiri pemakaman Gubernur Malut Benny Laos di RSPAD Gatot Subrot, Jakarta Pusat pada Minggu (13/10/2024).

Pria bernama asli Rony Imanuel ini mengaku dirinya dan Benny Laos merupakan teman dekat dan baik.

“Jadi, secara pribadi saya juga turut berduka atas meninggalnya Paman Benny Laos. Kalau bicara tokoh, orang Mongol sudah mengenalnya sejak lama. Bahkan ketika dia menjadi Bupati Morot, saya puluhan kali diundang dan diundang. menemaninya puluhan kali,” kata Mongol Stress.

 

Mongol mengenal Benny Laos sebagai sosok yang sangat baik hati dan suka bercanda.

“Jadi aku tahu dia itu laki-laki yang sangat baik dan baik hati. Lalu dia laki-laki yang suka bercanda dan selalu… Aku tidak akan pernah lupa kalau dia mengingatkan kita pada orang Mongolia. Pokoknya dia selalu menyebut kita orang Mongolia ya sayang. Eh, sayang sekali dunia hiburan, Ngana harus seperti ini, tidak harus seperti ini,” kata Withil.

Padahal, menurut Mongol, Benny Laos merupakan sosok yang berjasa besar dalam karier komedinya. 

Ia menilai Benny Laos telah banyak membantunya sejak masih menjabat Bupati Pulau Morotai.

“Jadi dia benar-benar panutan dan sosok yang membuat Mongol bisa bertahan sebagai stand-up comedian dan artis selama 13 tahun, salah satunya adalah kontribusinya. Jadi kalau Mongol salah pakai baju, dia tidak segan-segan melakukannya. tegur dia,” jelasnya. Dia.

Karenanya, Mongol mengaku sangat merasakan kehilangan dengan kepergian Benny Laos. 

Mongol meminta polisi mengusut tuntas penyebab tewasnya Benny Laos yang terbakar dan meledak di speedboatnya.

“Saya kaget, kaget banget. Malah sempat sedikit marah di Facebook. Ya, saya berharap polisi mengusut baik-baik kasus ini. Apakah ini sabotase atau kecelakaan,” kata Mongol soal meninggalnya Benny Laos. , Mongol berharap pelaku sabotase juga mendapat hukuman serupa.

“Mongol berharap jika memang demikian, maka akan ada undang-undang untuk melakukan sabotase. Artinya, kami berharap pelakunya akan dihukum setimpal,” kata Mongol.

“Tetapi jika memang demikianlah jalan hidupnya, saya pribadi mohon maaf jika mungkin Ombeni telah khilaf atau khilaf dalam mencalonkan Morotai sebagai bupati dan salah satu calon gubernur Maluku Utara,” ujarnya. (rpi/mu)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top