Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan ada diskon PPN DTP 100 persen untuk pembelian rumah senilai Rp 2 miliar. Nah kelas menengah, restitusi PPN atas properti itu akan diambil alih pemerintah sebanyak-banyaknya Rp 5 miliar, dengan dasar pengenaan pajak Rp 2 miliar, ”tegas Airlangga dalam konferensi pers paket kebijakan ekonomi untuk kesejahteraan Indonesia. . Kementerian Koordinator Perekonomian Konstruksi, Senin (16.12.2024).
Jadi 2 miliar diambil pemerintah, sisanya sekitar Rp 5 miliar, Rp 2 sampai Rp 3 miliar, yang dibayarkan 3 miliar, imbuhnya.
Pembebasan pajak pembelian rumah ini berlaku pada Januari hingga Juni 2025. Sedangkan pada Juli hingga Desember 2025 akan tersedia potongan PPN DTP sebesar 50 persen sebesar Rp 2 miliar.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan total insentif yang dikeluarkan pemerintah untuk pemberian pembiayaan PPN bagi DTP pada tahun 2025 adalah sebesar Rp 2,1 triliun.
Selain itu, rumah mobil juga mendapat pendanaan PPN sebesar Rp 11,4 triliun.
“Kami juga memperluas DTP TVA ke sektor perumahan karena sektor ini selain memenuhi kebutuhan masyarakat dan penghidupan orang banyak, juga jumlahnya banyak dan menciptakan lapangan kerja yang besar,” kata Sri Mulyani.
Tak hanya kedua sektor tersebut, ada insentif PPN lain yang dibayarkan sebesar Rp77,1 triliun untuk pangan, Rp61,2 triliun untuk UMKM, Rp34,4 triliun untuk transportasi, Rp30,8 triliun untuk pendidikan dan kesehatan, serta Rp27,9 triliun untuk jasa keuangan dan asuransi. Total insentif yang diberikan pemerintah kepada seluruh sektor tersebut mencapai Rp 265,6 triliun
“Kalau kita lihat tahun depan, pembebasan pajak sebesar Rp 265,6 triliun saja merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dua tahun atau bahkan lima tahun terakhir. Pungkasnya. (nsp)