Jakarta, disinfecting2u.com – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bandara di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki, Kabupaten Flores Timur, pada Senin. 11/04/2024).
“Iya, salah satu bandara di Maumere, NTT (Bandara Fran Seda), ditutup,” kata Abdul Muhari dalam jumpa pers di Jakarta.
Meski demikian, BNPB dan Pemprov NTT, Badan Geologi Kementerian ESDM, tetap akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait durasi dan teknis penutupan bandara tersebut. Kementerian Perhubungan,” imbuhnya.
Hingga pukul 10.20 WIB, data yang dihimpun menunjukkan ada 10 orang yang meninggal dunia.
Sembilan diantaranya berhasil diambil tim SAR gabungan dan satu hilang saat proses pencarian. Korban hilang diyakini terkubur di dalam rumah yang roboh akibat jatuhnya material vulkanik Gunung Levotobi Laki. Dalam radius 4 kilometer dari puncak ledakan.
Mereka merupakan warga 14 desa di wilayah administratif Kecamatan Ile Bura, Titehena, dan Wulangitang, Flores Timur.
Gunung Levotobi Laki meletus pada Senin pagi (4/11/2024) pukul 02.48 Wita.
Ledakan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan berlangsung sekitar tiga menit lima detik. Zona bahaya bagi aktivitas masyarakat dibatasi pada radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Levotobi Laki yang statusnya telah diumumkan. (ant/lkf) dinaikkan dari Level III menjadi Level IV (Peringatan) oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Senin pagi.