disinfecting2u.com – Almarhum Syekh Ali Jaber menjelaskan mengapa seseorang harus membaca Surat Ad Zuha dan Asi Syams dalam shalat Zuha. Atas saran Surah Ad Zuha dan Asi Syams, Syekh Ali Jaber membahas sebuah hadits sejarah yang menjelaskan tentang surat pendek dalam doa. Sholat Zuha.
Syekh Ali Jaber menyadari betul bahwa tidak semua mukmin hafal Surat Ad Zukha dan Asi Syams untuk menunaikan shalat Zukha.
Sebagai ulama besar, Syekh Ali Jaber mengingatkan agar salat Zuha dilakukan setiap hari meski tidak menghafal Surah Zuha dan Asi Syams.
Ingat juga, tidak perlu melafalkan (sholat Zukha) harus selalu bacaan Wasi Syamsi Waddhuhaaha (As Syams), kata Syekh Ali Jaber dalam pengajian yang disadur dari kanal YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Senin (9/ 12) /2024).
Waktu salat Zuha adalah menunjukkan sebagian proses terbitnya matahari sebelum azan kelima.
Waktu yang paling baik untuk melaksanakan shalat Zuha adalah ketika matahari sedang cerah dan cuaca di bumi sedang panas.
Anas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sebuah hadits tentang keutamaan shalat Zuha, dimana Rasulullah A bersabda:
الغَدَاةَ فِي جَمَعاَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ Semoga Tuhan meridhoi dia لَهُ كَأَجْرَ Jika Tuhan menghendaki, jika Tuhan menghendaki, jika Tuhan menghendaki: jika Tuhan menghendaki s : jika Allah menghendaki تَامَّةٍ
Artinya: “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu shalat dua rakaat, maka pahala shalat itu seperti pahala haji.” dan umroh seutuhnya, seutuhnya, seutuhnya”.
Keutamaan lain dari shalat Zuha, meskipun sunnah, adalah pahalanya setara dengan seratus shalat wajib, mendapatkan rezeki, menjaga kesehatan, dan menghapus segala dosa.
Keutamaan lainnya antara lain menangkal segala macam marabahaya dan musibah, mempertebal keimanan dan ketakwaan, serta meningkatkan ketenangan jiwa demi pancaran wajah.
Dalam riwayat hadits tentang anjuran membaca dua surat wajib yaitu Ad Zuha dan Asi Syams, dalam shalat Zuha disebutkan:
“Sesungguhnya Rasulullah memerintahkan kita untuk membaca doa Zukha dengan membaca surah Asi Syams dan Zukha.” (dalam HR. Tabrani)
Namun, orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan dan ingin menyelesaikan shalat Zuha mulai ragu karena tidak hafal kedua surat tersebut.
Kedua surat ini memaksa mukmin yang tidak bisa membaca untuk meninggalkan shalat Zukha.
Dan ada pula yang tidak menghafalkan shalat Zukha dan menunaikan ibadah Sunnah dengan sia-sia.
“Banyak masyarakat yang bertanya kepada saya, apa keluhannya? Saya bertanya, saya ingin salat Zukha, tapi sulit, saya tidak ingat wasi syamsi wadhuhahaa, hanya wad dukha wal laily iza,” ujarnya.
Mantan Hazrat Imam Masjidil Haram ini juga mengambil keputusan untuk melaksanakan salat Zukha secara rutin setiap pagi.
“Saya tidak mendoakan Zukha karena saya tidak hafal Wasi Syamsi Vadhuhaha,” ujarnya.
Adapun keputusannya, ulama besar kelahiran Madinah ini mengatakan, tidak perlu menunaikan Ad Zukha dan Asi Syams dalam shalat Zukha.
Dikatakannya, surah-surah pendek lainnya boleh dibaca demi menjaga keabsahan ibadah dunia.
Lalu surat pendek apa saja yang termasuk dalam doa Zukha selain Ad Zukha dan Asy Syams?
“Padahal saya tidak hafal, tapi saya menyesal telah menghafal Kul Hu dan membaca Kul Hu (Surat Ikhlas),” jelasnya.
Menurut anggapannya, Syekh Ali tidak masalah jika satu surat pendek dibacakan terus menerus dalam dua rakaat zuha. Hanya sah bagi orang yang menambahkan Surah Ikhlas.
“Kalau rakaat pertama Kul Hu, dan rakaat kedua Zuha dilestarikan, ada baiknya membaca Kul Hu lagi,” imbuhnya.
Kemudian Syekh Ali Jaber merujuk pada hadits riwayat melakukan minimal dua rakaat dan berbicara tentang jumlah rakaat.
Beliau menyarankan bagi yang terlalu sibuk dengan pekerjaan, tidak perlu mencurahkan lebih dari dua rakaat untuk Zuha, namun seimbangkan keduanya.
Menurutnya, selain salat Zuha, bekerja juga merupakan bagian dari ibadah yang mendatangkan pahala yang besar.
“Tidak perlu empat rakaat, delapan rakaat, atau enam rakaat untuk menunaikan salat Zuha,” ujarnya.
(menggigit)