Kulon Progo, disinfecting2u.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya meminta Kementerian Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dikdukcapil) seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa (SIZ) dalam update presentasinya yang paling penting. layanan, manajemen surat mati.
Karena banyak yang meninggal, tapi karena kerabatnya tidak mau melapor, makanya belum terdaftar.
Makanya pencatatan kematian perlu inovasi yang lebih efektif. Karena masih banyak kematian yang tidak tercatat, ujarnya saat sidak di Kantor Disdukcapil Kabupaten Kulon Progo, Rabu (6/11/2024).
Bima mengatakan, keengganan masyarakat untuk melapor mungkin disebabkan oleh suasana spiritual pasca kehilangan orang yang dicintainya.
Sehingga pihaknya juga mengapresiasi daerah yang telah melakukan inovasi dengan memberikan semacam kompensasi atau insentif kepada warga yang melapor. Dengan begitu, daerah mengambil alih kekuasaan rakyat.
Bantuan ini sesuai instruksi Presiden agar penanganan kependudukan tidak mempersulit masyarakat.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dukcapil Disdukcapil Kabupaten Kulon Progo Ernawati Sukeksi mengatakan, ada 13 inovasi yang dilakukan Disdukcapil Dukcapil Kabupaten Kulon Progo.
Salah satunya adalah aplikasi Layanan Pengelolaan Kependudukan Online (LakonKu) Kulon Progo. Aplikasi ini memiliki enam menu yaitu permohonan akta kelahiran, Kartu Tanda Penduduk (KIA), Kartu Keluarga (KK), data pengaduan, surat pindah tempat tinggal, dan akta kematian.
“Kami juga menyediakan layanan antar jemput di kecamatan-kecamatan. Karena sampai saat ini, semua pelayanan administrasi kependudukan seperti kematian, kelahiran, kartu keluarga, dan akta pindah tempat tinggal belum terlaksana,” kata Ernewati. (scp/buz)