disinfecting2u.com – Dunia voli Indonesia patut berbangga dengan nama Megawati Hangustri dan Fahri Septyan. Keduanya sukses mengharumkan nama Merah Putih di negara lain.
Megawati terakhir kali bermain untuk Red Sparks di V-League Korea Selatan. Saat jeda V-League, ia memilih bermain untuk Jakarta Binh di ProLiga.
Lain kali Megawati akan kembali ke negeri Ginseng Kelaparan untuk melindungi Bunga Api Merah. Namun nantinya, ia akan kehilangan sahabatnya Giovanni Milana (Gia), yang memilih pindah ke Amerika.
Manfaat UM di Korea tidak bisa dianggap remeh. Setelah penantian panjang sejak tahun 2007, pimpinan tim voli putri Indonesia pun sukses membawa Red Sparks ke turnamen tersebut.
Tak ayal, performa gemilangnya membuat Megawati berkali-kali menjadi MVP.
Rekor dipecahkan segera setelah aktor tersebut melakukan debut.
Dia mencetak 100 poin di belakang garis latihan pada serangan punggung atau spike.
Pemain yang akrab disapa Megatron ini juga mendapat kehormatan menjadi pemain asing pertama asal Asia yang meraih MVP turnamen bola voli putri Korea Selatan.
Megawati juga masuk dalam Tim All Star Korea, mencatatkan 11 kejuaraan berturut-turut dan melampaui total poin Ratu Yeon Kong dari Korea.
Padahal, Megawati Hangstri awalnya mengaku menghormati Kim.
Di penghujung musim, Megawati Hangstarry juga sukses membawa Red Sparks lolos ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.
Fahry Septian menjalani debut luar negeri musim ini bersama Megawati Hangustri.
Fahri bergabung dengan SKV Montana, klub sepak bola Bulgaria. Penampilannya pun patut diacungi jempol.
Fahri Septian dinobatkan sebagai MVP pada pertandingan Liga Voli Bulgaria Pekan 21 antara SKV Montana melawan Dobrudza 07.
Fahri kerap mendapat pujian dari sang pelatih karena berjasa mengantarkan SKV Montana meraih kesuksesan.
Fahri dan Megawati terus melanjutkan karir mereka di kompetisi internasional. Namun, ada perbedaan jika melihat uang dan biaya dari kedua game ini.
Megawati menandatangani kontrak berdurasi 9 bulan dengan Red Sparks di V-League. Berdasarkan informasi dari KOVO, ia menerima pembayaran sebesar US$100.000 atau sekitar Rp 5 miliar.
Angka tersebut merupakan nilai kontrak UM pada suatu periode. Jumlah yang dibayarkan sudah termasuk pajak.
Club Mega membayar USD 11.111 atau sekitar Rs.166.
Namun, penghasilan Megawati mungkin melebihi kontraknya karena ia diharapkan mendapat penghasilan lebih banyak.
Jika Red Sparks menang, Megawati Hangustri bisa meraup lebih banyak uang.
Rinciannya, Megawati akan mendapat US$10.000 atau setara Rp150 juta jika timnya menang.
Lalu, jika menjadi juara kedua, MW juga akan mendapat US$5.000, sekitar Rp 75 juta.
Selain itu, setiap tim pemenang akan mendapat bonus lagi sebesar US$500 atau Rp 7,5 per megawatt.
Hampir setahun Fahri bermain di tim sepak bola papan atas Bulgaria, dan di Eropa, menurut data tersebut, gaji Fahri tak lebih dari Megawati Hangstri.
Manajer Fahri Sepptian Ario Prakoso membenarkan gaji Fahri selama berada di Eropa sebesar Rp650 juta belum termasuk pajak.
Menurutnya masih seperti pemain ProLiga. Namun aset yang Anda peroleh tidak selucu rumah pribadi, mobil, dan asuransi kesehatan.
Namun belum ada informasi detail detail kesepakatan Fahri Septian dengan SKV Montana.
Fahri Sepsian, seperti halnya Megawati, menjadi masalah besar jika Klose terus tampil bagus di klubnya saat ini.
(Amar)
Ikuti disinfecting2u.com di Google Berita.