Hasil Survei: Christian Widodo-Serena Francis Unggul di Piwalkot Kupang 2024

JAKARTA, disinfecting2u.com – Jajak pendapat terbaru yang dilakukan pada 25 September hingga 5 Oktober 2024 atau menjelang Pilkada Maya di Kupang menunjukkan pasangan Christian Widodo-Serena Francis unggul dalam nominasi dan popularitas.

Dari segi pemilu, pasangan Christian Widodo-Serena Francis memimpin dengan perolehan suara 38,12%.

Mereka unggul tipis atas rival terdekatnya, Jonas Salean-Sukardan Aloysius, dengan skor 35,10%.

Sementara Jefri Riwu Kore/Lusia Adinda LR berada di posisi ketiga dengan 10,23%, disusul Alex Feonay/Isyak Nuka dengan 7,29%, dan George Hadjoh-Theodora Ewalda dengan 4,22%.

Tak hanya pasangan calon Christian Widodo-Serena Francis yang juga menjadi garda depan popularitas.

Sekitar 52,91% responden mengetahui nama keluarga dan yang menyukainya mencapai 60,24%.

Hal ini menunjukkan tidak banyak orang yang mengenalnya dan sebagian besar responden mempunyai pemikiran positif terhadap pasangan tersebut.

Jonas Salean-Sukardan Aloysius menduduki peringkat kedua dalam popularitas dengan 47,90% responden mengenalnya dan tingkat kepuasan 58,74%.

Meski tak jauh dari Christian Widodo-Serena Francis, mereka tetap menjadi pesaing kuat dalam hal popularitas dan kesetaraan.

Sedangkan Alex Feonay-Isyak Nuka dikenal oleh 33,21% responden, namun hanya 11,21% yang menyukainya.

George Hadjoh-Theodora Ewalda dan Jefri Riwu Kore-Lusia Adinda LR masing-masing mendapat pengakuan publik sebesar 29,85% dan 35,12% dengan dukungan masing-masing sebesar 8,32% dan 12,26%.

Terkait hasil survei tersebut, Christian Widodo mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kupang.

Pilihan dan popularitasnya yang luar biasa merupakan kesaksian yang kredibel dari masyarakat.

“Ini bukti usaha kita tidak sia-sia. “Jujur, bekerja tanpa pamrih dengan program kemanusiaan dapat menguatkan hati masyarakat Kupang,” ujarnya, Jumat (10/11/2024).

Ia menambahkan, kebijakan pelayanan yang digunakannya berhasil menyentuh hati masyarakat yang tinggal di Kupang. Hal ini membuktikan bahwa politik tidak perlu selalu bersuara keras dan menghina.

“Politik juga bisa menyenangkan, terhormat, tapi penuh edukasi. Kita berharap bisa terus menjaga dan meningkatkannya hingga hari pemilu,” kata Christian (lkf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top