Hasil Pilpres AS Makin Tak Terprediksi. Harga Emas Tertahan di Level Terendah

Jakarta, disinfecting2u.com – Harga emas global tetap melemah di level $2.730 per ounce pada Selasa (11/5/2024).

Menjelang akhir Oktober 2024, harga emas bahkan mencapai rekor tertinggi baru yakni $2.790 per ounce.

Membuka sesi finansial, Alanis menjelaskan, masih adanya level bearish harga emas terkait dengan kondisi pemilu AS.

Persaingan yang semakin ketat pada pemilu presiden AS membuat harga emas tertahan.

Diketahui bahwa ketidakpastian seputar pemilu baru-baru ini menyebabkan harga emas naik.

Hal ini didorong oleh spekulasi bahwa kepresidenan Donald Trump dapat meningkatkan inflasi karena janjinya untuk menaikkan tarif perdagangan secara signifikan.

Persepsi ini mendorong investor untuk menggunakan emas sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi jangka panjang.

Namun, persaingan yang ketat telah melemahkan ekspektasi tersebut.

Merujuk hasil survei lembaga lokal, mengutip Forbes, dilakukan jajak pendapat akhir pra pemilu yang menunjukkan kemenangan tipis bagi Kamala Harris.

Badan tersebut menanyai 4.520 orang secara online antara 30 Oktober hingga 1 November 2024.

Kamala Harris memiliki sedikit pimpinan penelitian.

Analisis lain yang menarik perhatian terhadap rendahnya harga emas adalah pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve.

Pengumuman tersebut membuat pasar secara keseluruhan memperkirakan penurunan sebesar seperempat poin. 

Hal ini mendukung emas karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak berbunga.

Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga dari bank sentral utama lainnya semakin mendukung daya tarik emas. (melawan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top