Jakarta, disinfecting2u.com – Venue laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia melawan Bahrain di kawasan Asia akhirnya diumumkan.
Timnas Indonesia terancam tidak bisa menggelar pertandingan di Indonesia karena permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA).
Mereka menilai keselamatan dan keamanan para pemain Bahrain terancam akibat ancaman media sosial yang dilakukan pendukung timnas Indonesia.
Suporter Garuda pun bergembira dengan wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan melawan Bahrain pada 15 Oktober 2024.
Ahmed Al Kaf membiarkan pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu, sehingga Bahrain menyamakan kedudukan.
Bahrain juga dikritik pada pertandingan ini karena sering berpura-pura kesakitan saat Mi Hilgers menjatuhkannya dengan sedikit kontak.
Beberapa hari setelah pertandingan, BFA mengeluarkan pernyataan resmi yang mengkritik perilaku suporter Garuda di media sosial.
Oleh karena itu, mereka meminta AFC dan FIFA mengubah venue pertandingan melawan Indonesia pada 25 Maret 2025.
Mereka meminta agar pertandingan dimainkan di luar Indonesia untuk memberikan rasa nyaman kepada para pemain Bahrain.
“Sejalan dengan komitmen Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk memastikan keselamatan anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi kami menghubungi FIFA dan AFC untuk memberi tahu Asosiasi Sepak Bola Bahrain tentang tindakan Bahrain yang tidak dapat diterima. . mulai dari ancaman, hingga “kata-kata yang menghina dan fitnah yang dapat mempengaruhi keselamatan anggota timnas pada kompetisi di ibu kota, Jakarta. “Asosiasi akan meminta agar pertandingan tersebut dipindahkan dari Indonesia untuk melindungi keselamatan [pemain] tim nasional,” kata BFA dalam sebuah pernyataan.
AFC langsung merespons permintaan tersebut dan berjanji akan berdiskusi dengan pihak terkait untuk mencari solusi.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyadari kekhawatiran Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) terhadap keselamatan dan keamanan timnas jelang jadwal pertandingan melawan Indonesia di Grup C Asia sebagai bagian dari kualifikasi Piala Dunia 2026. . Untuk tanggal 25 Maret 2025,” tulis AFC dalam keterangan resminya, Jumat (18/10).
“AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan seluruh pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman online,” tulis AFC.
“AFC akan membicarakan masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [PSSI] untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan tersebut,” kata AFC dalam pernyataannya.
Setelah beberapa kesimpangsiuran selama beberapa hari terakhir, venue pertandingan antara Indonesia dan Bahrain telah terungkap.
Dito Ariotejo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), mengatakan FIFA tidak akan mengabaikan keinginan Bahrain.
Pasukan Shin Tae-yong melanjutkan pertandingan melawan Bahrain di Indonesia.
FIFA juga minta pertandingan tetap di Indonesia, harus di Indonesia, kalau tidak menang WO, kata Dito, Senin (21/10) di Istana Negara, Jakarta.
Sementara Ditto memastikan Bahrain aman untuk laga di Jakarta.
“Kami jamin keselamatan tim Bahrain selama berada di Indonesia, Insya Allah tidak ada ancaman keamanan. Pasti terjaga,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, klaim ancaman keamanan terhadap Bahrain yang selama ini berada di Indonesia tidak benar.
Oleh karena itu, jika ada pernyataan atau pernyataan dari pihak Bahrain yang merasa tidak aman di Indonesia, maka kami dapat memastikan bahwa tidak ada potensi ancaman atau potensi ancaman keamanan terhadap tim Bahrain. Seharusnya tidak ada alasan,” katanya. (penggemar)