disinfecting2u.com – Seiring bergantinya musim, Pemerintah Kota Kediri semakin meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi bencana banjir. Salah satu upaya preventif yang dilakukan adalah dengan memerintahkan seluruh kecamatan di Kota Kediri untuk melaksanakan pelayanan masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat fokus pada pembersihan sungai dan kanal di kawasan pemukiman. Hal ini dinilai penting karena mempersiapkan kanal dan sungai agar siap menerima air saat hujan tiba. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebulan sekali.
“Kedepannya DLHKP dan DPUPR akan bersinergi untuk mengangkut sampah dari tempat kerja pelayanan masyarakat ke tempat pembuangan sampah. Kami mohon sinergitas seluruh warga,” jelasnya, Minggu (11/3/2024).
“Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mengurangi bencana karena kita sudah memasuki musim hujan. Hal ini sesuai dengan instruksi BPBD dan BMKG Jatim. Padahal, kita akan menghadapi musim hujan 7 bulan, lebih lama 1 bulan. dari biasanya, katanya.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota Kediri berpesan kepada seluruh warga Kota Kediri untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Dengan tidak membuang sampah sembarangan. Baik di selokan, selokan, maupun sungai.
Selain itu, warga juga diimbau untuk menanam pohon di pekarangan rumah mereka. Terutama pohon yang menghasilkan. “Nanti kalau banyak orang yang menanam pohon, akan lebih banyak peneduh dan itu bisa menciptakan kemandirian pangan ketika pohon itu menghasilkan. Jadi kalau di rumah ada pohon, tebang saja, jangan ditebang,” sarannya.
Pengabdian masyarakat dilaksanakan serentak hari ini di beberapa kecamatan Kota Kediri. Zanariah segera bersepeda mengunjungi lokasi pengabdian masyarakat. Beberapa tempat yang dikunjungi adalah Desa Bandar Lor, Desa Manisrenggo, Desa Singonegaran dan Desa Burengan.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga didampingi Kepala DLHKP Imam Muttakin, Kalaksa BPBD Joko Arianto, Camat, dan Kepala Desa setempat (PKP).