Jakarta, disinfecting2u.com – Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K. H. Afifuddin Muhajir mengatakan, keyakinan manusia dihormati dan dihormati dalam agama Islam.
Menurut K. H. Afifuddin, berbagai ayat Al-Qur’an dan hadis yang di dalamnya Nabi Muhammad SAW menggambarkan keyakinan manusia sangat penting dalam agama Islam.
“Islam sangat menghormati manusia, hidup dan mati,” kata Wakil Rais Aam dari PBNU pada Konferensi Kemanusiaan Islam Internasional di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Dijelaskannya, siapa pun yang mengembangkan akhlak seperti mu’amaal akan mendapat kehormatan langsung sebagai anugerah dari Allah SWT.
Sebaliknya, orang yang tidak membina hubungan antarmanusia tidak akan pernah mendapat penghormatan penuh dari-Nya.
“Mu’amala adalah hubungan antarmanusia yang dilandasi kasih sayang, keadilan, dan kesetaraan,” jelasnya.
Soal ketaqwaan, katanya, tergambar dalam sebuah hadis sejarah dimana Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya. Yang terpenting, seruannya harus membangkitkan perasaan cinta terhadap semua makhluk hidup.
“Cintailah makhluk Tuhan yang ada di bumi, niscaya kamu akan menerima cinta makhluk Tuhan yang ada di surga,” jelasnya mengutip sebuah hadis sejarah.
Afifuddin memberikan gagasan tentang keadilan. Al-Qur’an telah menjelaskan melalui ayat-ayat berturut-turut bahwa manusia menekankan bahwa keadilan harus selalu ada dalam situasi yang berbeda dan untuk setiap orang. Hak ini tidak mempunyai batasan dalam urusan agama.
Bagi Afifuddin, konsep kesetaraan diungkapkan dalam kalimat Tauhid “tidak ada yang benar-benar disembah selain Allah”.
“Itu menunjukkan adanya kesetaraan antar manusia,” tutupnya.
(semut/harpa)