disinfecting2u.com – Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menyebutkan tiga tanda rejeki yang bisa dirasakan di rumah. Ada tanda seperti itu di rumah.
Syekh Ali Jaber mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tanda-tanda yang mereka pasang di rumahnya sebagai bukti bahwa Allah SWT telah memberikan rezeki kepada mereka.
Almarhum Syekh Ali Jaber berpesan agar tanda-tanda yang ada di rumah ini membuat seseorang segera bersyukur dan mendoakan rejeki yang berlimpah dalam hidup.
Almarhum mantan Imam Besar Masjidil Haram mengatakan, tanda rejeki yang pertama adalah kesehatan yang baik.
Ilustrasi seorang pria menghabiskan uang untuk hidup kaya di rumah. (foto stok es)
Banyak sekali orang kaya tapi menderita penyakit,” kata Syekh Ali Jaber saat ditayangkan di kanal YouTube Dakwa Islamiya, Minggu (10 Juni 2024), seperti dikutip disinfecting2u.com. ,
Dikatakannya, Allah SWT tidak pernah memberikan rezeki dalam bentuk uang namun telah memberikan kesehatan kepada banyak orang.
Namun mereka masih belum menyadari betapa besarnya nikmat yang diberikan Allah SWT berupa umur panjang.
Kita tidak menyadari bahwa kesehatan adalah suatu keistimewaan yang patut kita syukuri karena tidak semua orang bisa mengalaminya.
Kebanyakan orang yang menjadi sangat kaya tidak mempunyai kesehatan yang baik.
Sekalipun kekayaan mencukupi kebutuhan sehari-hari, namun kekayaan tidak dapat menjamin penghidupan penuh jika kesehatan tidak tersedia.
Lebih lanjut, mendiang Imam Besar yang merupakan mantan Imam Besar Masjid Nabawi selama 13 tahun ini mengatakan, tanda yang kedua adalah kenyamanan dan kedamaian dalam rumah.
Ia menjelaskan, “Tidur di rumah mewah dengan sprei empuk dan nominal tinggi percuma kalau tidak nyaman.”
Beliau menceritakan bahwa banyak orang merasa cemas karena tidak dapat menemukan kedamaian dalam dirinya.
Menurutnya, kekosongan dan kebosanan di rumah masih ia rasakan.
Kemudian mendiang khatib kelahiran Madinah ini memberikan petunjuk ketiga sebagai kebutuhan hidup sebagai sarana rezeki yang diperoleh sebagai imbalan atas ikhtiar seseorang terhadap Allah SWT.
Ia mencontohkan masyarakat yang tetap menikmati makan dan minum setiap hari. Ini pertanda telah diperolehnya kekayaan di rumah mereka.
Nabi bersabda, “Jika kamu bisa makan dan minum setiap hari dan tidak makan apa pun keesokan harinya, kamu dianggap kaya.”
Oleh karena itu, mendiang Syekh Ali Jaber berpesan agar kekayaan atau uang tidak selalu menjadi standar hidup.
Beliau menekankan bahwa ada banyak jenis kehidupan yang patut disyukuri dan kegembiraan serta anugerah yang Tuhan berikan kepada hamba-hamba-Nya yang berupaya untuk meningkatkan ketaqwaan.
“Tetapi ada lebih dari apa yang bisa kita sadari saat ini, seperti kesehatan dan kenyamanan.”
Valahu aaram bishwab.
(Peluang)
