Jakarta, disinfecting2u.com – M. Fadil Imran selaku Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberikan pujian kepada tim junior usai menjuarai Piala Suhandinata 2024.
Seperti diketahui, tim bulu tangkis junior Indonesia baru-baru ini berhasil meraih gelar juara Piala Suhandinata 2024 yang digelar di Nanchang, China pada 30-5 September. bulan Oktober telah dilaksanakan.
Garuda Muda berhasil mengalahkan tuan rumah China dengan skor 110-103 di final ajang yang menjadi simbol pamungkas supremasi Juara Dunia Bulu Tangkis Campuran Junior tersebut.
Ini merupakan gelar kedua bagi Indonesia sejak pertama kali digelar pada 2009 di Malaysia, terakhir diraih pada edisi 2019 di Kazan, Rusia.
Kemenangan ini disambut baik oleh M. Fadil Imran selaku Ketua Umum PBSI, seraya mengatakan bahwa ini merupakan awal yang baik bagi prestasi masa depan para pemain muda Indonesia.
Pak M. Fadil Imran mengucapkan selamat dan terima kasih kepada tim WJC yang berhasil meraih juara Piala Suhandinata 2024. Beliau merasa bangga dengan hasil ini, kata Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Senin (14/10/2024).
Keberhasilan ini menjadi awal yang sangat baik bagi para pemain junior untuk menatap masa depan, agar prestasi bulutangkis Indonesia tetap sukses dan menjaga supremasi di kancah dunia, tambahnya.
Menurut Alex, pencapaian tim junior Indonesia menjuarai Piala Suhandinata 2024 usai mengalahkan China di final di kandang sendiri merupakan pencapaian yang luar biasa.
“Jika Pak Suharso Suhandinata yang namanya diabadikan menjadi nama piala yang diperebutkan masih hidup, beliau akan sangat bangga dengan hasil ini,” kata Alex.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pemain junior Indonesia tidak hanya memiliki kualitas teknis dan fisik yang baik, tetapi juga membuktikan bahwa pemain junior Indonesia memiliki kesatuan dan mentalitas yang kuat, tambahnya.
Sementara itu, selain menjuarai Piala Suhandinata 2024, skuad Merah Putih juga menambah dua medali perunggu dari nomor individu.
Medali perunggu diberikan kepada pemain tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah yang terhenti di laga semifinal oleh wakil tuan rumah Wang Zi pada 19-21 Juni 20-22.
Medali perunggu kembali diraih ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine. Di babak semifinal, Isyana/Rinjani dikalahkan pasangan Jepang Ririna Hiramoto/Aya Tamaki dengan 21-23, 19-21.
(semut / nad)