Buya Yahya Soroti soal Kasih Sayang Ayah ke Anak Perempuan, Apakah Boleh dalam Islam Suka Peluk dan Cium?

Jakarta, disinfecting2u.com- Pelukan dan ciuman umumnya dianggap sebagai bentuk cinta atau bahasa cinta. Karena pewarisan dari ayah ke anak perempuannya dianggap wajar.

Persoalan ini mendapat perhatian Buya Yahya. Masih ada yang bertanya, apa jadinya jika anak perempuannya sudah remaja atau sudah dewasa?

Dengan demikian, Buya Yahya menjelaskan bahwa memeluk dan mencium gadis adalah hal yang wajar dan diperbolehkan.

Namun tidak jarang orang tua anak mempunyai hobi atau keburukan, seperti menonton film dewasa yang “pornografi”.

Alasan lainnya adalah karena ayah dan anak tersebut adalah mahram. Oleh karena itu, perilaku berpelukan dan berciuman merupakan salah satu bentuk cinta.

“Masalah cium kening, pipi, dan cium (anak) itu lumrah di kalangan masyarakat awam. Sebab mahram tidak akan memikirkannya,” kata Ustaz Buya di YouTube Buya Yahya, Sabtu (9/11/2024).

Terkait hal tersebut, Buya mengingatkan agar anak perempuan maupun anak laki-laki memberikan perhatian kepada orang tuanya.

Buya mengatakan maraknya kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya, atau anak terhadap orang tuanya.

Menurutnya, orang tua, baik ayah maupun ibu, suka menonton berita dewasa, akan mudah mendambakan siapa pun, bahkan anak-anaknya.

“Sekarang ini harus diperhatikan orang tua yang seperti apa? Kalau hiburannya nonton film porno, otak dan pikirannya akan rusak,” kata Buya.

“Otak manusia penuh dengan binatang. Saat ini banyak kejadian seperti anak dengan ibunya, anak memanjakan adiknya, ayah memanjakan anaknya untuk acara ini. Kenapa” Karena otaknya penuh dengan ini (pornografi) , ”tegasnya.

Meski demikian, Ustaz Buya Yahya juga mengingatkan seluruh anak untuk tetap waspada dan mengontrol orang tua. Untuk memastikan ayah dan ibunya normal atau tidak? sama pentingnya dengan pencegahan.

Namun bila anaknya tidak normal dan bapaknya juga tidak normal, maka tidak diperbolehkan. Misalnya anak pernah melihat bapaknya sedang menonton film mesum, maka berhati-hatilah, jangan terlalu dekat karena di film ini juga akan terlihat hal yang sama dengan ibu, hati-hati.  Kembalilah dan pesan

Untuk lebih jelasnya, kata mahram yang dibicarakan Ustaz Buya dapat dipahami dari Surat 23 AN-Nisa, berikut penjelasannya.

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَام Semoga Allah memberkahinya dan memberinya kedamaian أَرْضَعْنَكُمي cinta Jika Allah menghendaki فَإ ِنْ لَمْ تَمْ تَكُونَ تَمْ تَكُونُوا نَاحَ Jika Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki Engkau memberkati مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا [النصاء: 23]

Penjelasan: “Kamu dilarang (menikahi) ibumu; putri-putrimu; saudara perempuanmu; saudara perempuan ayahmu; saudara perempuan ibumu; anak perempuan dari saudara laki-laki; putri saudara perempuanmu; ibu yang merawatmu; kakak tiri; ibu istri anda (ibu mertua); anak-anak istrimu adalah penguasa atas wanita pilihanmu, tetapi jika kamu tidak bergaul dengan istrimu (dan kamu menceraikannya), maka tidak berdosa jika kamu mengawininya; (dan tidak diberikan kepadamu) isteri dari anak kandungmu (menantu perempuan); dan mempertemukan (dikawinkan) dua orang wanita yang bersaudara, kecuali yang terjadi di masa lampau. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. an-Nisa (4): 23]. (klw).

Waallahualaam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top