Mengaku Rajin Ibadah tapi Kasar dan Nggak Romantis sama Istri, Buya Yahya Tegaskan Ahli Ibadah Itu Seharusnya Dekat Allah SWT Juga ….

Jakarta, disinfecting2u.com– Secara umum, pria merasa memiliki peran yang lebih besar di rumahnya. Adapun doa dan akhlak yang baik terhadap istri lihat Buya Yahya.

Buya Yaahya mengatakan, masih ada pasangan yang tidak cinta dengan kekasihnya. Sungguh menyedihkan karena bekerja adalah bagian dari ibadah suami istri.

Namun jika Anda belum mengetahuinya, ada pria yang tidak bisa berteman dengan wanitanya. Padahal dia ikhlas dalam berdoa. 

Buya Yaahya pun membenarkan hal tersebut dalam ceramah singkat yang dimuat di situs TikTok Pejuang Hijrah pada Jumat (4/10/2024).

 

Video YouTube 

 

Buya Yaahya mengatakan, jika seorang laki-laki mau salat, berarti dia tidak menghormati istrinya. Hal ini menandakan ada yang salah dengan ibadah. 

Buya Yaahya berkata, “Bodoh jika meninggalkan kewajiban sebagai suami yang berkata baik kepada istrinya. Orang yang hafal Al-Qur’an dan menyenangkan istrinya juga akan diberi pahala.”

Dia menjelaskan: “Karena Nabi suka shalat, beliau tidak pernah menyukai contoh seperti itu. Adalah Sunnah bagi laki-laki untuk berwudhu, dan pada saat yang sama mereka harus menyibukkan diri dengan istrinya dan merupakan kewajiban mereka untuk menyenangkan istrinya.”

Hal ini sebagaimana tercantum dalam hadits legendaris Ibnu Majah:

Insya Allah

 

Artinya, “Nabi kita SAW tidak memukuli budak-budaknya dan istri-istrinya (istrinya).” Dia tidak pernah memukul siapa pun,” (HR Majah).

Oleh karena itu, Buya Yahya menegaskan, orang yang ikhlas berdoa akan semakin dekat dengan Tuhan. Namun tidak salah atau merugikan orang lain, apalagi pasangan halal (istri/suami). 

Begitu pula jika seorang wanita ingin mengaji tetapi sedang bersama suaminya, itu menunjukkan kemarahannya.

Seorang pengkhotbah di Indonesia menertawakan pasangan seperti itu. Dia mengatakan ada yang salah dengan pemujaan terhadap Buddha.

Lanjutnya, “Ingatlah betapa berbaktinya orang kepada Allatagala SWT, ibarat orang yang sesat. Semakin baik orangnya maka semakin benar.”

 

Buya Yaahya berkata, “Kalau dekat dengan Allah SWT tapi semakin risih dengan manusia, itu kurang tepat, maklumlah maksudnya.”

“Sebenarnya dia menyakiti saya, dia mengatakan hal-hal buruk, dan sebagainya. Itu tidak benar, jadi dia membaca Alquran dengan benar,” kata khatib asal Indonesia itu. (Clw).

 

Waallahualaam 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top