Profil Diana Kusumastuti, Dirjen Cipta Karya yang Naik Wakil Menteri PU

Jakarta, disinfecting2u.com – Diana Kusumastuti baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum. Diana Kusumastuti adalah seorang politikus kelahiran Surakarta tahun 1967.

Diana memiliki pengalaman bekerja sebagai CEO Cipta Karya dan Komisaris PT Brantas Abipraya (Persero).

Dalam perannya sebagai Resident Director, Diana mampu melakukan banyak pembenahan di bidang perumahan, seperti renovasi sekolah, pembangunan taman bermain, pasar rakyat, dan pengembangan kawasan pariwisata sebagai delapan Tujuan Khusus (DPSP). . . .

Selain proyek-proyek besar, selama menjabat sebagai Direktur Eksekutif Residen, Diana juga memimpin program Infrastruktur Berbasis Komunitas (IBM) atau pemberdayaan di bidang perumahan.

Program tersebut mendorong kegiatan-kegiatan yang sangat membantu pembangunan daerah pedesaan dan daerah 3T (tertinggal, perbatasan, dan terpencil), serta membantu pembelian dan perekonomian masyarakat yang tinggal di sana.

Kesuksesan besarnya saat Diana mampu membantu mewujudkan pembangunan Ibu Kota Indonesia (IKN) pertama di Kalimantan Timur, yang tidak hanya mampu memeriahkan HUT ke-79 kemerdekaan Indonesia, namun juga mampu menarik investasi asing pertama. ke IKN.

Sekolah Kampus terkenal

Diana lulus dalam bidang arsitektur dari Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 1991.

Setelah itu, beliau juga mendapatkan gelar Magister Teknik Penelitian dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004.

Air kran dan IKN

Peran Wakil Menteri Pekerjaan Umum adalah membantu Menteri Pekerjaan Umum pada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk fokus pada tugas utama pelaksanaan infrastruktur di bawah Asta Cita, seperti air untuk mendukung ketahanan pangan, pemulihan. /rehabilitasi sekolah dan jalan daerah untuk mendukung komunikasi masyarakat.

Pembangunan infrastruktur sumber daya yang kuat kemungkinan akan menjadi fokus menteri pekerjaan umum yang baru, karena Presiden Indonesia Prabowo Subianto bertujuan agar Indonesia dapat berswasembada pangan dalam waktu 4-5 tahun.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum juga harus membantu Menteri Pekerjaan Umum untuk segera bergerak ke arah integrasi dan kerja sama dengan departemen/organisasi dan Kementerian Koordinator Berbagai Pembangunan untuk merencanakan kembali Proyek Strategis Nasional (NSP) yang diprioritaskan untuk lima tahun ke depan. tahun.

Salah satu tantangan yang dihadapi Menteri Pekerjaan Umum adalah upaya menyelamatkan pantai utara Jawa dari penurunan permukaan tanah yang terus berlanjut.

Salah satu solusi penyelamatan adalah dengan membangun tanggul laut yang besar, dalam hal ini Wakil Menteri Pekerjaan Umum harus membantu Menteri Pekerjaan Umum untuk memulai pembangunan rencana pembangunan peti ini, sekaligus membuka peluang untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. kelompok. negara-negara yang memiliki teknologi ini.

Selain itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum juga akan dapat membantu Menteri Pekerjaan Umum untuk kelanjutan pembangunan pipa air minum seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian-Serpong dan SPAM Jatiluhur I. menyediakan air bersih dan sanitasi kepada masyarakat di kota khususnya di provinsi Jabodetabek agar tidak lagi bergantung pada penggunaan air tanah.

Pekerjaan rumah yang menanti Menteri Pekerjaan Umum di pemerintahan Prabowo-Gibran adalah melanjutkan pembangunan ibu kota negara Indonesia (IKN) di Kalimantan Timur. Peran Wakil Menteri Pekerjaan Umum adalah membantu Menteri Pekerjaan Umum untuk terus mengawal proyek-proyek yang sedang berjalan di banyak proyek IKN seperti Bandara IKN dan Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP).

Di antara berbagai peran tersebut, Diana, mantan CEO Cipta Karya, menjadi pilihan tepat menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum pada pemerintahan Prabowo-Gibran, karena latar belakangnya sebagai pekerja di lapangan. (semut/vsf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top