Pemerintah Kembali Tawarkan Dua Seri Sukuk Ritel, Pilihan Investasi Ini Ternyata Beri Imbal Hasil Jauh di Atas Deposito

Jakarta, disinfecting2u.com – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan kembali menyediakan dua seri sukuk atau Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) kepada investor perorangan atau ritel. Kedua seri sukuk ritel tersebut adalah Sukuk Tabungan seri ST0132T2 dan ST013T4 dengan jangka waktu masing-masing dua (2) dan empat (4) tahun. 

“Untuk mendukung pendalaman pasar keuangan dalam negeri, pemerintah menjual instrumen Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) ritel kepada investor perorangan di Internet (e-SBN),” demikian kutipan tertulis Direktur Jenderal Manajemen Risiko dan Pembiayaan. seperti yang dikatakan. di Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis (7/11/2024). 

Kedua seri sukuk ritel tersebut diterbitkan oleh Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia, salah satu badan usaha milik negara di bawah Kementerian Keuangan. Sedangkan jenis kontrak dua seri sukuk ritel disebut wakalah. Diperjelas lebih lanjut bahwa sukuk ritel ST013T2 memiliki jangka waktu 2 tahun dan akan jatuh tempo pada 10 November 2026. Sedangkan ST013T4 memiliki jangka waktu 4 tahun dan akan jatuh tempo pada 10 November 2028. 

Kedua jenis sukuk ini menawarkan imbal hasil yang relatif tinggi dan diharapkan dapat menarik minat investor. Imbal hasil kedua seri sukuk ritel ini jauh di atas tingkat bunga simpanan maksimum yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 4,25 persen per tahun. 

Sukuk ST013T2 memberikan imbal hasil sebesar 6,40 persen per tahun, sedangkan sukuk ST013T4 memberikan imbal hasil sebesar 6,50 persen per tahun. “Imbalan jenis cair dengan hadiah/kupon minimum (sub-limit variabel) pada suku bunga acuan BI Rate,” mengutip pemberitahuan Kementerian Keuangan. 

Investor yang memegang dua seri sukuk ritel akan menerima imbalan pada tanggal 10 setiap bulannya. Tanggal pembayaran hadiah pertama adalah 10 Januari 2025. 

“Jika tanggal 10 jatuh pada hari libur, maka dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa imbalan. Hari kerja adalah hari Bank Indonesia menyelenggarakan sistem pembayaran,” jelas Kementerian Keuangan. 

Jumlah minimal Rp 1 juta

Dijelaskan lebih lanjut, investor yang berminat berinvestasi dan memiliki kedua jenis sukuk ritel tersebut dapat melakukan pemesanan dengan modal minimal Rp 1 juta atau kelipatannya. 

Sedangkan sukuk ritel ST013T2 maksimal pemesanan Rp 5 miliar dan sukuk ritel ST013T4 maksimal pemesanan Rp 10 miliar. 

Investor ritel yang berminat memiliki kedua jenis sukuk tersebut dapat mengikuti masa penawaran mulai Jumat, 8 November 2024 pukul 09:00 WIB. Masa penawaran akan berlangsung hingga berakhir pada 4 Desember 2024. 

Seperti sukuk ritel sebelumnya, kedua seri sukuk ritel ini diterbitkan tanpa penyesalan. Selain itu, sukuk ini juga bersifat non-negotiable, dimana kepemilikannya tidak dapat dialihkan atau ditebus sebelum jatuh tempo, kecuali pada periode early redemption. 

Bagi yang berminat berinvestasi pada Sukuk Tabungan Seri ST013T2 dan ST013T4 dapat melihat informasinya di www.djppr.kemenkeu.go.id/sukuktabungan dan www.kemenkeu.go.id/sukukktabungan atau menghubungi 29 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah untuk langsung diproses. pesanan pembelian. (hsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top