Dulu Jadi Kiper Andalan Klub Legendaris Liga Indonesia tapi Nasib Berkata Lain, Pemain Asal Medan Ini Kini Jadi Sekuriti Bank

disinfecting2u.com – Mantan penjaga gawang utama tim ternama Liga Super Indonesia itu marah karena gajinya tidak dibayarkan, dan kini berakhirlah.

Dialah Herman Patak, seorang aktor yang telah menempuh perjalanan penuh liku-liku dan menyita perhatian.

Setelah memutuskan pensiun dari sepak bola, pemain Meydan itu beralih karier menjadi satpam bank.

 Bagi pecinta sepak bola tanah air mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama kiper Herman Pathak.

Namanya semakin tenar karena pernah bermain sebagai penjaga gawang di banyak klub ternama, seperti BSS Sulaiman, BSM Makassar, BKT Bontang, BSM Medan, Deltras Sidoarjo, dan Persiram Raja Ampat.

Namun tak banyak yang tahu kalau Herman Patak punya cerita mengesankan.

Pengumuman itu disampaikannya dalam wawancara di saluran YouTube Kedanku TV.

Herman Patak dikenal dengan kepiawaiannya di lapangan, namun ia memiliki sifat mudah gugup.

 

Ia mengungkapkan, dirinya mendapat sanksi dari panitia distrik karena perilakunya yang dianggap disiplin.

Herman Pathak juga menghadapi momen terberat karena tidak dibayar saat membela BSSM Maidan.

“Waktu pulang paruh waktu di PSMS Medan, di PSMS saya tidak bayar. Ini PSMS Medan 2013, saya tidak bayar, saya ketemu Indra Sakthi,” kata Herman Pathak dengan nada tinggi.

Pria kelahiran 1983 ini menjelaskan betapa sulitnya situasi yang dihadapinya saat itu.

Akhirnya karir sepak bolanya berakhir ketika ia memutuskan untuk pensiun.

 

Setelah Herman Patak memutuskan keluar dari Green Field, ia memilih jalan berbeda, melanjutkan pekerjaannya sebagai satpam.

Situasi dunia sepak bola yang tidak stabil membuatnya mengambil langkah tersebut.

Ia mengaku sudah kembali ke PSS Sleman, namun belum ada konfirmasi.

Demi terus menghidupi keluarganya, ia akhirnya memutuskan untuk pensiun dan mencari pekerjaan lain.

Herman Patak bekerja sebagai satpam sejak tahun 2015.

Meski awalnya sulit, ia akhirnya berhasil menjalankan perannya sebagai penjaga gawang yang baik.

Herman Patak menemukan stabilitas dalam pekerjaan barunya.

Ia juga mengatakan, bekerja sebagai satpam merupakan peluang yang baik.

Apalagi dengan gaji ia bisa menghidupi keluarganya. Ia pun mengungkapkan kesedihannya menjadi satpam saat harus ditugaskan tugas malam.

“Anda tidak akan mempunyai kesempatan untuk bekerja sebagai penjaga ganda, apalagi gajinya bagus. Senang rasanya mendapat gaji besar jika Anda khawatir harus selalu mendapat shift malam,” kata pejabat Hermann Patak. Dari shift malam. senyum.

Dalam perjalanan hidupnya, Hermann Pathak menemukan makna berbeda dalam hidupnya.

Naik turunnya kehidupan membuatnya tegar dan penuh harapan dalam menjalani hidup.

(suami/suami)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top