Jakarta, disinfecting2u.com – Efektif 1 November, PT Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yaitu naik dari Rp 250 – Rp 450 untuk jenis Pertamax Turbo, Pertamax Green, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sementara itu, peran PT Pertamina sebagai sekretaris perusahaan harga pertamax mengungkapkan, harga BBM nonsubsidi tersebut akan terus disesuaikan dengan harga rata-rata Singapura, yaitu rata-rata harga minyak yang dipublikasikan hari ini. (MOPS) atau Argus dan juga memperhitungkan nilai tukar rupee terhadap dolar.
Berikut penyesuaian harga yang tertera di Jakarta:
Pertamax dibanderol Rp 12.100 per liter.
Pertamax Green disesuaikan menjadi Rp 13.150 per liter dari sebelumnya Rp 12.700,
Pertamax Turbo dibanderol Rp 13.500 per liter dari semula Rp 13.250,
Dexlite dibanderol Rp 13.050 per liter dari semula Rp 12.700,
Harga Pertamina Dex Rp13.440 per liter dari sebelumnya Rp13.150.
Harga tersebut berlaku untuk provinsi yang mengenakan Pajak Bahan Bakar Minyak (PBBKB) 5% seperti wilayah DKI Jakarta.
“Peninjauan harga dilakukan rutin setiap bulan, bisa naik, turun, atau tetap. Oktober tahun lalu semua harga BBM nonsubsidi Pertamina turun, November ini harga naik tipis kecuali Pertamax, harganya tetap sama. Alasannya Artinya, harga MOPS Ron 92 mengalami kenaikan yang relatif kecil,” kata Harga Pertamax. Diputuskan tidak berkembang,” kata Happy (Ant/NSP).