Dapat Cibiran Anda Preman dan Bertato Banyak Dosa, Buya Yahya Ungkap Tetap Bisa Dimaafkan Asal Lakukan Hal Ini

Batavia, disinfecting2u.com- Manusia dilahirkan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Buya Yahya pun mengatakan, pasti ada dosa atau kesalahan dalam hidupnya. 

Dalam pengertian ini, pekerjaan sebagai striker secara umum dianggap sering dikaitkan dengannya.

Strikernya punya gambaran umum, seperti tato dan semacamnya. Janganlah kamu menghakimi (menuduh) bahwa kamu yakin itu tidak diampuni dan bukan dosa besar.

Dalam paparannya, Buya menegaskan, pintu taubat selalu terbuka bagi siapapun. Dia akan merasuki orang-orang yang sesat.

Tentu saja menjadi pengingat tegas bahwa rahmat Allah SWT tiada habisnya bagi siapa pun yang ingin kembali kepada-Nya.

Dalam channel YouTube-nya penonton buyayahyaofficial, Jumat (25/10/2024). Buya Yahya mengatakan jangan ragu untuk menyerang dan menyapa mereka dengan tato.

Menurutnya, jika kamu ikhlas bertaubat, seberapa pun besarnya dosa yang kamu lakukan, Allah SWT akan meninggikan harkat dan martabatmu.

“Semoga Allah mengangkat derajat orang-orang yang bertaubat,” kata Buya.

Buya Yahya menjelaskan, orang yang ikhlas bertaubat juga akan diampuni dosanya. Mereka juga akan dianggap seolah-olah tidak pernah berbuat dosa.

“Tetapi mereka bertobat seolah-olah mereka tidak berdosa,” tambahnya.

Hal ini menunjukkan kecintaan Allah SWT terhadap hamba-Nya yang ingin kembali ke jalan yang benar setelah bertaubat dari perbuatan buruknya di masa lalu.

Jadi kapan orang bisa menghilangkan tato atau tindik?

Buya Yahya juga mengatakan, tidak mudah untuk bertaubat bagi mereka yang memiliki masa lalu kelam seperti preman atau orang yang sering melakukan kejahatan.

Kebiasaan buruk yang sudah dipertahankan sejak lama tentu sangat sulit dihilangkan. Namun, Buya menegaskan, keistimewaan taubat bisa diampuni.

“Sulit bagi mereka yang terbiasa dengan hal-hal buruk untuk ingin menjadi baik, tapi ini yang pantas,” jelasnya.

Beliau juga memberikan pujian yang tinggi kepada mereka yang mampu meninggalkan kebiasaan buruk dan beralih ke kebiasaan baik.  

“Sebagian besar adalah jihad,” kata Buya. Beliau menekankan bahwa upaya manusia untuk meninggalkan keburukan agar dirinya menjadi lebih baik harus dihargai. 

Di antara audiensinya, Buya Yahya dengan bijak mengingatkan bahwa taubat tidak bisa ditunda. “Tidak buruk jika kita menjadi yang pertama dan kemudian menyesalinya,” ujarnya. 

Cnm menurut firman Allah SWT dalam surat Tahrim ayat 8;

يايها ٱلذين ءامنوا توبوا إلى اللله Jika Tuhan menghendaki Tuhan memberkati Anda

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Allah akan bertaubat dengan taubat nasuhaa (taubat yang murni).

Waallahualaam 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top