disinfecting2u.com – Kompetisi International Science and Invention Fair (ISIF) kembali digelar pada 30 Oktober oleh Ikatan Ilmuwan Muda Indonesia bekerja sama dengan Departemen Aktuaria Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya dan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro- 5 November , 2024 di Denpasar, Bali.
Salah satu peserta yang mengikuti kompetisi ini adalah Ajeng Salma Layla Amira, siswa SMP Negeri 27 Jakarta. Dalam kompetisi ini, siswa kelas 9B tampil pada kategori SMP IPS (SMP dan SMA) dan mempresentasikan proyek prototipe bertajuk Perpustakaan Realitas Virtual dan Sistem Anti Korupsi Untuk Gen Z (VARIANCE) melalui ide penggunaan teknologi realitas virtual untuk mensosialisasikan pentingnya kesadaran. antikorupsi dengan merancang metode yang imersif dan interaktif untuk merevolusi metode sosialisasi antikorupsi yang konvensional, khususnya bagi Generasi Z.
Ide dasar yang dikemukakan adalah menciptakan lingkungan virtual yang dapat digunakan untuk mengakses konten pendidikan, modul pelatihan dan studi kasus terkait kegiatan antikorupsi di dalam dan luar negeri. Sistem antikorupsi di VARIANCE mengintegrasikan teknologi terkini berupa penggunaan analisis data, kecerdasan buatan, dan teknologi blockchain untuk memantau, mendeteksi, dan mencegah praktik korupsi.
Ide ini mengeksplorasi kerangka konseptual yang tidak hanya meningkatkan dan memperkuat kesadaran individu dalam memerangi korupsi, namun juga menciptakan sistem yang dinamis dan responsif untuk mendorong budaya integritas dan tanggung jawab, terutama bagi generasi muda.
ISIF 2024 merupakan ajang tahunan keenam sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019 dan diikuti oleh 973 tim dari 24 negara yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Rusia, Uni Emirat Arab, Turki, Tiongkok, Rumania, Republik Ceko, Iran, Hong Kong dan Mesir, Meksiko, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Thailand, Vietnam, Filipina, Makau, India, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, dan Afrika Selatan.
Kompetisi ISIF 2024 mempertandingkan tujuh kategori perlombaan bidang matematika, ilmu sosial, ilmu hayat, pendidikan, teknologi, fisika dan teknik, serta lingkungan hidup dalam tiga kategori yaitu perguruan tinggi, menengah (sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas) dan pendidikan dasar (sekolah dasar dan sederajat). ) . Beberapa peserta asal Indonesia yang berhasil meraih medali emas antara lain SMA Negeri 8 Jakarta, Universitas Brawijaya, dan Universitas Udayana. (chm)