Tragis, Santri di Kedamean Gresik Dikabarkan Meninggal, Diduga Jadi Korban Penganiayaan Adik Kelasnya

Gresik, disinfecting2u.com – Seorang pelajar di Kedamean, Kabupaten Gresik, dilaporkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Korban diduga meninggal setelah di-bully oleh teman-teman sekelasnya di pesantren tempatnya belajar agama. Dari informasi yang dihimpun di lapangan, salah satu santri di pesantren atau pesantren di Kecamatan Gedik Kedamean meninggal dunia dan keluarganya dimakamkan.

Pelajar yang meninggal itu berinisial AKH (17). Seorang remaja asal Kecamatan Kedamean dikabarkan menjadi korban kekerasan.

Dugaan penganiayaan tersebut dilakukan oleh seorang pelajar di bawah umur berkartu HMD (15) asal Kecamatan Wringinanom.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis (31/10) pukul 21.00 WIB. Korban AKH, salah satu pengelola akomodasi, mengetahui bahwa terdakwa HMD keluar kamar bersama 6 orang temannya tanpa seizin penjaga atau pengelola akomodasi. 

Setelah mengetahui bahwa sebuah sekolah berasrama telah ditinggalkan, HC mencoba mencari terdakwa sebagai direktur sekolah berasrama tersebut.

Usai penelitian, beberapa siswa kembali ke rumah atau kabinnya masing-masing. Namun kedua pelajar dan pelaku tidak kembali ke rumahnya.

Kemudian, pada pukul 12.00 WIB, pelaku HMD kembali ke kabin bersama salah satu temannya dan menemukan 5 siswa temannya sudah berada di area kabin.

Terduga pelaku masuk ke dalam area kabin dengan mengatakan hendak berhadapan dengan korbannya, AH, yang sedang tidur di lantai dua kabin. 

Mengetahui korban berada di kamar lantai dua AHC, pelaku HMD mencari korban membawa batu bata ringan dan saat itu juga menghampiri korban yang sedang tidur nyenyak di kamar belakangnya.

Terduga penyerang HMD langsung memukul kepala korban dengan batu bata ringan. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD Krian dan dipindahkan ke salah satu rumah sakit di Surabaya.

Usai melakukan tindak pidana tersebut, terdakwa HMD kembali berjalan kaki ke rumahnya di wilayah Vringinanom.

Sementara itu, Kapolsek Kedamean AKP Suhari membenarkan kejadian tersebut setelah dikonfirmasi awak media. Menurut dia, terdakwa ditangkap dan dipindahkan ke unit PPA Reskrim Polres Gresik.

“Kami serahkan ke PPA Polres Gresik karena pelaku masih di bawah umur” (4/11)

Korban yang berinisial AKH (17) juga disebut didakwa di Pondok Pesantren Kedamean Kabupaten Gresik.

“Keluarga korban menguburkan korban kemarin (11/02) di pemakaman massal Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean,” ujarnya. (mhb/ayam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top