Jakarta, disinfecting2u.com – Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) menyusun sederet strategi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi delapan persen yang ditargetkan pemerintahan Prabowo Subianto. “Pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen merupakan tujuan yang ambisius. Namun jika kita bisa menciptakan sinergi yang baik antara pengusaha muda, pemerintah, dan swasta, hal tersebut tidak bisa tercapai. Repnas berencana memberikan kontribusi besar dalam hal ini,” kata CEO tersebut. Dikutip Repnas Anggavira pada Senin (14/10/2024).
Anggawira mengatakan pihaknya telah menyusun sejumlah strategi, termasuk transformasi digital. Menurutnya, yang harus diprioritaskan adalah percepatan pengembangan jaringan 5G dan pemberian subsidi kepada UKM yang beralih ke platform digital.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) juga menilai, program Kerjasama Pemerintah-Swasta (KPBU) harus memastikan pengusaha muda berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan bandara. . .
“Menariknya wirausaha muda dalam proyek infrastruktur ini akan membuat distribusi barang dan jasa menjadi lebih efektif, sehingga mengurangi kesenjangan pembangunan antar daerah. Pemerintah harus mendukung investasi di daerah tersebut melalui keringanan pajak,” jelasnya.
Di sisi lain, peningkatan akses pembiayaan bagi UKM dan start-up juga menjadi agenda penting yang disampaikan dalam forum ini. Pengusaha muda berharap dapat bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan komunitas Fintech Indonesia untuk memperkuat mekanisme pinjaman peer-to-peer yang fleksibel.
Pengembangan industri hilir, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah barang Indonesia menuju kemandirian perekonomian.
Sistem perizinan berbasis OSS juga harus dipercepat agar lebih terintegrasi dan efisien sehingga pengusaha tidak terhambat oleh lambatnya birokrasi (ant/nba).