Sulsel Peringkat 4 Pilkada Rawan

Makassar, disinfecting2u.com – Berdasarkan indeks kerentanan Bawaslu Sulsel, tingkat kerawanan pemilu di wilayah Sulsel berada pada angka 4, sedangkan untuk kerawanan Sulsel indeks kerawanan Polri mencapai angka 10. .

“Sebenarnya kami dari Polda Sulsel harus lebih fokus pada pilkada untuk menyelesaikan masalah ini, sehingga perlu peran serta parpol semua, yakni menghindari konflik,” kata Atsimo. Selatan. Panglima Polda Sulawesi Jenderal Yudhiawan Wibisono pada Jumat (25/10/2024).  Pak Yudhiawan mengatakan perbedaan preferensi adalah hal yang wajar, namun Sulawesi Selatan harus menjaga kondisi hangat.

“Ingat ini wilayah paling maju di Indonesia bagian timur, masih banyak investasi di Sulsel, Keamanan akan tetap terjaga, sehingga masyarakat dan segala aktivitas lainnya dapat terlaksana. tanda kerentanan,” katanya.

Menurut jenderal bintang dua ini, kegaduhan pilkada bisa disebabkan banyak hal, antara lain persoalan emas, kebencian, konflik media sosial, dan uang.

“Kalau dilihat dari bawah, kelemahannya adalah konflik yang dimulai dari kandidat, saat kampanye, kompetisi politik, konflik dengan jejaring sosial, isu kebencian,” ujarnya tanpa rasa takut. jadi Sulawesi Selatan. Aparat kepolisian di daerah yang akan ikut, kata Yudhiawan, di Sulsel ada masyarakat yang mendaftar menjadi kepala daerah, ada satu sampai tiga calon. Pesertanya empat pasangan, ada ruang kosong, sama-sama masih potensial. tapi menurut saya semuanya berbahaya, tapi klasifikasi yang paling rentan adalah kedua kandidat tersebut, karena tentu saja partainya bersaing. “Bagi calon, jangan coba-coba mencari uang atau politik uang karena memberi dan menerima tetap merupakan tindak pidana,” tambah Kapolda Sulsel, Jenderal Yudhiawan Wibisono. Deskripsi personel yang disiapkan untuk pengamanan pilkada, ada 18.000 polisi di Sulawesi Selatan, keamanan pilkada 535, sekitar 2/3. Termasuk perlindungan TPS 759 orang dan perlindungan. Personel keamanan nasional ada 96 orang, termasuk Polri – 2/3, 2/3 kekuasaannya masih terbagi antara kabupaten dan kabupaten, semuanya terbatas, jadi 2/3 secara umum adalah perlindungan pemilu dan pemilu. ke-3. tempatnya adalah. Dalam melaksanakan tugas, kami juga melaksanakan tugas rutin untuk menunjang keamanan terkait hal-hal lain,” jelas polisi setempat.

 

(minr/asm) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top