Jombang, disinfecting2u.com – Petugas pemadam kebakaran Mojoagung mengeluarkan sebuah Vespa dari atap rumah warga Desa Dukuhklpo, Kecamatan Peterongan, Jombang, pada Rabu malam (30/10).
Rumah induk berada pada ketinggian 5 meter sehingga membahayakan penghuni rumah dan warga sekitar.
Evakuasi dilakukan pada malam hari untuk menghindari kerumunan. Meski demikian, polisi tetap bekerja sangat hati-hati karena rumah tersebut berada di kawasan pemukiman. Warga masih berada pada saat dievakuasi sehingga keselamatan menjadi prioritas dengan memakai alat pelindung diri dan menggunakan pertalite untuk menumpas rumah vespa yang rasis, aparat mampu merobohkan rumah lebih baik dari bola voli. Diketahui, rumah tersebut memiliki ratusan ruangan yang terkenal akan kekerasan dan bahayanya.
Riza Maulana, salah satu petugas Damkar Mojoagung, menceritakan tantangan yang mereka hadapi selama bermigrasi.
Ia mengatakan, “Tempat itu sangat berbahaya karena berada di pinggir jalan yang masih menimbulkan masalah bagi masyarakat. Ada puing-puing yang menimpa petugas, namun tidak ada yang terluka. “Kami menggunakan pertalite untuk menghancurkan rumah,” kata Riza kepada awak media.
Selain mengevakuasi warga Desa Dukuhklpo, pada hari yang sama, petugas Damkar merelokasi rumah Vespa ke empat desa lain di kawasan Jombang.
Seluruh rumah yang dievakuasi dikantongi untuk dibawa ke pemadam kebakaran Mojoagung dan dimusnahkan sesuai hukum.
Keberangkatan tim Damkar Mojoagung diapresiasi oleh masyarakat sekitar, karena menghilangkan bahaya yang dapat membahayakan nyawa masyarakat, khususnya bagi masyarakat sekitar tempat tinggalnya. (roi/anak)