Jakarta, disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengimbau setiap umat Islam untuk tidak meninggalkan kedua surat ini saat shalat.
“Kalau dihafal (membaca Surat ini), tidak hanya menghapus dosa, tapi setiap hurufnya menghapus dosa dan mempercepat shalat di hadapan Allah SWT,” jelas Ustaaz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya. .
Namun Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan, hal tersebut hanya berlaku jika doa yang diberikan baik.
“Jika dua surat ini diucapkan, maka masing-masing surat diperhitungkan mempunyai kekuatan mengusir dosa, tapi asalkan doanya untuk kemaslahatan dunia,” ujarnya.
“Kalau tidak baik, misalnya dunia tidak baik, akhirat nanti Allah akan perbaiki yang baik,” lanjut UAH.
Lalu surat manakah yang mempunyai kekuatan mengabulkan doa tersebut?
“Pertama surat al-Fatihah, kedua surat al-Baqarah,” jelas Ustaaz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar setiap umat Islam membacakan kedua surat ini saat shalat.
“Bacalah Al-Fatihah dan Al-Baqarah sebelum shalat,” sarannya.
Namun Surat al-Baqarah tidak berasal dari ayat pertama.
Namun surat Al-Baqarah tidak terlalu panjang untuk ayat pertama, yakni ayat 285 sampai ayat 286, tegasnya.
Berikut bacaan lengkap Surat al-Baqarah ayat 285-286 dan Al-Fatihah Surat Al-Baqarah ayat 285.
اٰمَنَ الرَّرسُولُ بِمَا انْزِلَ إِلَيْهِ مِنَفْتِهِ وَرُسُلِهَ لَا نُفَرِ ّقُ بِينَ إِلَّنِا هَدِ
Latin: Amanar-Rasulu Bima Unzila Ilayhi Mir Rabhi Wal-Mu’minun (a), Koltu Amana Billahi wa Malaikatihi wa Qaritihi wa Rasulhi (i), La Nufariq Bayna Ahadim Mir Rasulhi (i), Waqalu Samina wa Atana, Gufrnaka Rabna wa Ilaikal-Masir (U).
Artinya: Rasulullah (Muhammad) beriman kepada apa yang diwahyukan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Masing-masing dari mereka beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata) “Kami tidak membeda-bedakan salah satu rasul.” Mereka berkata, “Kami telah mendengar dan kami akan menaatinya.” Ya Rabb ampunilah kami, kepadaMu saja kami kembali.” Surat al-Baqarah 286
Untuk
Latin: La Yuqalifulahu Nafsan Ila Wusaha, Laha Ma Kasabat wa ‘Alaiha Maktasabat, Rabana la Tu’akhiuna be Nasina au Akhta’na, Rabana wa La Tahamil ‘Alaina Ishran Halal Rabaaml Tahla” Na mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa ‘fu ‘anna, wagfir lana, warḥamna, anta maulāna fanṣurā ‘alal qaumil-kafiryn(a).
Artinya: Allah subhanahu wa ta’ala tidak membebani seseorang melebihi kesanggupannya. Aku akan memberitahunya (nilai) dari hal-hal (baik) yang dia lakukan untuknya. Dan dia mendapat hukuman atas perbuatannya. (Dan mereka berdoa 🙂 “Ya Tuhan kami, jangan hukum kami jika kami lupa atau berbuat salah.” Ya Tuhan kami, jangan bebani kami sebagaimana Engkau membebani orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan bebani kami dengan apa yang tidak mampu kami tanggung. Maafkan kami, maafkan kami, kasihanilah kami. Anda adalah pelindung kami. Dan bantulah kami dengan menghadapi orang-orang kafir.” Surah Al Fatiha 1-7
Nomor 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَِ
Bismillahir-Rahmanir-Rahim (Hindi).
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Nomor 2
اَلْحَمْدُ لِلَّٰهْ
Al-Hamdu Lilah Rabil-Alamin (A.S.)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Nomor 3
Insya Allah
Ar-Rahmanir-Rahim (tidak).
Yang Maha Penyayang, Yang Maha Penyayang.
Nomor 4
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Maliki Yawmid-Din (I).
Pemilik Hari Pembalasan.)
Nomor 5
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَايَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
Iyaka na’budu wa yyaka nasta’in(u),
Hanya kamu saja yang kami sembah dan hanya kamu saja kami mohon pertolongannya.
Nomor 6
Rahmat Tuhan
Ihdinash-Sirattal-Mustakhim (A.S.).
Bimbing kami ke jalan yang lurus.
Nomor 7
Ridho Allah عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ .
Siratal-Laina Anamta Alaihim, Garil-Magdubi Alaihim wa Lad-Halin (A.S.).
(Inilah) jalan orang-orang yang Engkau beri rahmat, bukan (jalan) orang-orang yang marah.
Inilah dua surat yang disebutkan Ustaz Adi Hidayat (UAH) yang mempunyai kekuatan mengabulkan doa.
Semoga ini bermanfaat.
Tuhan memberkati
(menyimpan)