Jakarta, disinfecting2u.com – Nilai tukar Rupiah melemah pada akhir perdagangan, Jumat (1/11/2024).
Sebelumnya, nilai tukar rupiah berada di Rp 15.698 per dolar AS.
Dari grafik harian, pelemahan rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan melanjutkan pelemahan yang dimulai di awal perdagangan.
Pada awalnya rupiah hanya melemah 17 poin, dan seiring berjalannya waktu nilai tersebut semakin meningkat.
Menurut riset pengamat mata uang asing, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS disebabkan oleh inflasi di Indonesia dan data ketenagakerjaan di Amerika Serikat.
“Inflasi dan pertumbuhan lapangan kerja di AS telah melemahkan kekuatan rupiah,” kata analis Rully Nova.
Rully mengatakan, data Personal Expenditure Expenditures (PCE) AS naik 2,7 persen, dan data pengangguran AS turun dan terendah dalam 5 bulan menjadi 216 ribu.
Sementara dari dalam negeri, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,08 persen (bulanan/mtm) pada Oktober 2024 mengakhiri penurunan inflasi.
Tingkat inflasi tahunan sebesar 1,71 persen (y/y) dan tingkat inflasi tahunan sebesar 0,82 persen (year-to-date/ytd).
Nilai tukar Bank Indonesia Jakarta (JISDOR) pada Jumat turun menjadi Rp 15.723 dari sebelumnya USD 15.705. (vsf)