Jakarta, disinfecting2u.com–Ulama Indonesia Syekh Ali Jaber mengatakan siapa pun yang memiliki banyak permasalahan dalam hidup, salah satunya hutang dan kekurangan penghidupan, cobalah doa ini.
Syekh Ali Jaber menyarankan untuk melaksanakan shalat Sunnah ini karena merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan cukup tepat.
Dok.kolase disinfecting2u.com/Sikh Ali Jaber
Ibadah sunnah seperti salat Duha dan salat Tahjud memang istimewa. Setelah shalat wajib, perlu diketahui bahwa keduanya mempunyai keistimewaan yang sangat dianjurkan.
Dalam pelaksanaannya, Syekh Ali Jaber mengatakan, shalat Dhuha terbagi menjadi 3 waktu.
Sedangkan jumlah rakaat duha bervariasi antara 2 hingga 8 rakaat atau lebih.
Jadi Afdolnya berapa? Berikut penjelasan Syekh Ali Jaber.
Perlu dipahami bahwa shalat duha dikenal sebagai amalan rezeki dan memfasilitasi segala niat baik seperti kemudahan dalam pekerjaan atau permasalahan hidup.
Saat mendengarkan ceramah Syekh Ali Jabar tentang shalat duha, beliau menyebutkan bervariasi dari 2, 4, 6 hingga 8 atau 12 rakaat.
Syekh Ali Jaber mengatakan, ketika dilaksanakan, shalat Dhuha memberikan keleluasaan dalam menentukan pilihan sesuai kemampuan.
Dalam penjelasannya, Syekh Ali dikutip di YouTube Yayasan Syekh Ali Jaber, Sabtu (6/10/2024). Sholat dhuha dilakukan setelah matahari terbit.
Tidak setelah pagi hari. Biasanya 15-20 menit setelah salat subuh, ada salat berjamaah.
“Tapi tidak bisa langsung salat Dhuha setelah matahari terbit. Waktu terbitnya matahari 4,40 menit dan setelah salat subuh pukul 4.50 atau 5.00 WIB sebelum salat Duha. Iya,” jelas Syekh Ali Jaber.
“Jadi siangnya harus berhenti 15 menit setelah salat subuh dan baru bisa memulai salat duha. Namanya juga waktu ular,” lanjutnya.
Sementara itu, Syekh Ali Jaber mengatakan batas waktu salat Dhuha sangat banyak, yakni sebelum salat Dzuhur.
Waktu matahari terbit hingga siang sekitar pukul 11.30 WIB, jelas Syekh Ali Jaber.
Sementara itu, ia menjelaskan jumlah rakaat dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing orang.
Menurut Syekh Ali Jaber, dianjurkan shalat Dhuha Sunnah sebanyak 8 rakaat seperti Nabi Muhammad SAW.
Namun jumlah sunnahnya adalah 8 rakaat, bukan 12 rakaat. Minimal 2 rakaat. Syekh Ali Jaber berkata, Apakah hanya dua rakaat yang diperbolehkan?
“Ya, misalnya karena orang bekerja, maka harus disesuaikan dengan pekerjaan,” jawabnya.
Namun menurutnya jumlah rakaat Afdol adalah 4 rakaat. Sementara itu, Syekh Ali Jaber mengatakan waktu tidak bersifat spesifik karena waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
“Adapun waktu shalatnya bisa dibagi, bisa dilakukan pada pagi hari atau jam 6.30, bisa berangkat sebelum bekerja (antara) lalu jam 9 atau 11. Maksimal 4 rakaat.’ Ah,’ jelas pendeta Indonesia itu.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: ‘Sholat Dhuha adalah sholat orang-orang yang bertaubat kepada Allah’,” (HR Al-Hakim dan beliau bersabda: “Ini adalah hadits shahih sesuai syarat Imam Muslim).
Jadi penentuan jumlah rakaatnya disesuaikan dengan pembacanya dan keterangan diatas merupakan pendapat para ulama. (klw).
Demi Allah