Jakarta, disinfecting2u.com– Sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk menunaikan shalat Zuha, meskipun itu ibadah khitanan. Menurut Ustaz Syafiq Reza Basalamah, ada amalan baik yang bisa dilakukan setelah duha.
Ia juga menambahkan, meski sunatan, ada keistimewaan zuh yang bisa didapat jika serius melaksanakannya.
Ustaz Syafiq Reza dalam ceramah Basmalanya mengatakan, dirinya juga harus lebih afdhol dan mempergunakan shalat setelah shalat Zuha.
Ia mengatakan hal tersebut karena mampu mengabulkan keinginan atau doa bahkan menghapus dosa.
Ustaz Syafiq juga menegaskan, jarang ada orang yang mengetahui bahwa doa atau dzikir ini ada dalam hadits shahih.
Dalam ceramahnya di YouTube Liaistifaroh yang dikutip pada Kamis (24/10/2024). Ustaz Syafiq Basalamah mengungkap doanya agar hidup mudah.
Sebagaimana diketahui, keutamaan salat Dhuha adalah dapat mengundang dan memperlancar kebahagiaan, serta menjadi amalan penghapus dosa.
Doa ini merupakan sunnah yang dibacakan setelah salat Zuha yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anhu.
Seperti dalam hadis Bukhari, Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat zuha lalu mengucapkan “Allahummaghfirli watub alayya innaka antat tawwabur utarika” sebanyak 100 kali.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: صَلَّى رَسلهل الهلى سلم فِرْ ل ِي , وَعََُُ أَنْتَ الْد
Artinya: Aisyah berkata: “Rasulullah SAW mengerjakan shalat Zuha, lalu bersabda: “Allahummagfirli wa tub alayya innaka antat tawwabur rohim” (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkaulah yang paling menerima taubat, Engkau banyak yang memaafkan. ), sampai 100 kali.” (HR Bukhari).
Ustaz Syafiq Reza Basalamah mengatakan, bacaan yang biasa dibacakan setelah salat Duha bukanlah Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Syafiq Reza Basalamah berkata: “Demikianlah sunnahnya membaca setelah shalat Dhuha.”
“Adapun bacaan Allahumma Inna Zuha, Zuha uka, wal bahaa bahaa uka, itu bukan Sunnah Nabi Muhammad SAW, melainkan doa,” jelasnya.
Jika ingin pahalanya setara dengan umrah, bisa melaksanakan shalat Zuha. Hal ini diriwayatkan dalam hadits berikut:
Dari riwayat Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat (Zuha). ).” ), memperoleh pahala seperti pahala haji dan umrah (HR. Tirmizi, No. 586);
Informasi tambahan, waktu awal salat Zuha kurang lebih 15 menit setelah matahari terbit.
Sedangkan kemaslahatan salat Dhuha yang paling besar adalah di penghujung waktu, yaitu ketika situasi sedang memanas. Argumen yang mendukung hal ini adalah sebagai berikut:
Semoga berkah dan kedamaian Tuhan menyertainya. Insya Allah
“Zayd bin Arqam berkata bahwa dia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [sebelum tengah hari] dan berkata: “Mereka tidak mengetahui bahwa shalat Dhuha tidak lebih penting di waktu lain, karena sesungguhnya Rasulullah SAW, semoga Allah memberkatinya dan mengabulkannya.” dia damai, bersabda: “Doa orang-orang yang kembali kepada Allah (al-Awwabin) adalah agar unta-unta muda bangun dari tempat tidurnya karena tersengat panasnya matahari” (HR. Muslim (Klw).
Demi Tuhan