Jakarta, disinfecting2u.com – Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Yangon dan KBRI Bangkok berhasil menyelamatkan 12 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan online di Myanmar.
Mereka diketahui terlibat dalam organisasi penipuan online yang berbasis di wilayah Myawaddy, Myanmar.
Berdasarkan informasi yang diterima, 12 WNI berhasil diselamatkan di laut dari Myanmar menuju Thailand pada Selasa (15/10/2024) pukul 16.00.
“WNI akan diproses dalam proses migrasi ke Thailand sesuai peraturan terkait,” demikian bunyi pengumuman tersebut, Rabu (16/10/2024).
“Korban berangkat ke Thailand antara Maret hingga Juli 2024 setelah dikontrak bekerja di Thailand,” imbuhnya.
Namun, menurut pengakuan korban, mereka ditangkap dan dipaksa bekerja sebagai penipu online dan gamer online. 12 WNI juga pernah mengalami kekerasan fisik.
“Mereka juga kesulitan berkomunikasi karena ponselnya dicuri, namun ada pula yang berhasil mengkomunikasikan keadaannya setelah berkomunikasi dengan KBRI Yangon,” jelasnya.
Kementerian Luar Negeri yang menerima pemberitahuan tersebut pada Agustus 2024, langsung melakukan berbagai kegiatan bersama KBRI Yangon, seperti mengirimkan siaran pers dan menjalin kerja sama dengan pihak berwenang di Myanmar.
“Komunikasi dengan mitra lokal di Myawaddy untuk menciptakan kerja sama bilateral dan regional,” tutup pernyataan itu.
Diketahui, hingga saat ini Kementerian Luar Negeri telah berhasil menyelamatkan 65 WNI dari kawasan Myawaddy. Namun masih ada 69 WNI yang ingin keluar dari zona konflik.
Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri meminta WNI harus melalui prosedur dan prosedur untuk bekerja di luar negeri.
Hal ini untuk menghindari risiko dinyatakan bersalah melakukan perdagangan manusia atau pemaksaan. (agr/rpi)
