Waspadai Berlanjutnya Aksi Jual Investor Asing, Berikut Saham Rekomendasi Analis di Tengah Ancaman Koreksi IHSG

Jakarta, disinfecting2u.com – Aksi jual investor asing (net asing sales) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai memberikan tekanan pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun koreksi indeks sebesar 0,60 persen selama sepekan terakhir dinilai masih wajar sebelum IHSG terus menguat.

Menurut tim riset BRI Danareksa Sekuritas, pergerakan IHSG masih berpotensi melanjutkan tren penguatan atau bullish setelah berakhirnya koreksi jangka pendek. Saat ini IHSG masih berada di kisaran MA20 (20-day moving average) di 7746.

“Selama koreksi tersebut masih wajar, IHSG masih berpotensi melanjutkan tren bullish setelah koreksi berakhir,” kata grup riset BRI Danareksa Sekuritas dalam laporannya, Senin (30 September 2024).

IHSG diperkirakan akan berfluktuasi antara 7634 (support) dan 7746 (resistance) pada hari Senin. “Waspadalah terhadap penurunan yang lebih dalam jika IHSG menembus di bawah support 7634,” tulis tim riset BRI Danareka dalam laporannya.

Seiring aksi jual yang terus dilakukan investor asing, kedua saham tersebut diyakini masih berpotensi menguat. Ada dua saham yang direkomendasikan investor hari ini: PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

Saham CMRY yang ditutup pada harga Rp 5.750 pada pekan lalu termasuk dalam kategori Beli dengan target harga di kisaran Rp 5.950-6.300. Namun investor diminta berhati-hati jika terjadi koreksi di bawah level stop loss Rp 5.300.

Sedangkan saham NISP ditutup di Rp 1.390 dengan rekomendasi beli juga di kisaran Rp 1.440. Sedangkan level stop loss yang harus diperhatikan untuk saham NISP adalah Rp 1.325.

Selain rekomendasi beli, investor disarankan menghindari dua saham berikut ini, yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Saham AMMN dan CPIN direkomendasikan jual dan berpotensi melanjutkan koreksi ke level masing-masing Rp 9.225 dan Rp 4.560.

Dana luar negeri yang keluar

Menyusul masuknya dana asing menyusul penurunan suku bunga acuan, aliran dana asing ke pasar saham mulai berubah arah. Selama sepekan terakhir, nilai penjualan bersih (net Foreign sales) investor asing tercatat mencapai Rp 3,37 triliun.

Hingga Jumat (27/09/2024), penjualan investor asing masih sebesar Rp 493 miliar dengan penjualan terbesar berasal dari saham perbankan seperti BMRI, BBRI dan BBCA. Namun dana asing sepertinya mulai masuk ke saham MDKA, ANTM, dan CMRY.

Meski aktivitas jual investor asing cukup kuat, namun sepanjang sepekan terakhir IHSG hanya mencatat koreksi 0,60 persen ke level 7.696. Namun, nilai transaksi harian di BEI meningkat 9,6 persen menjadi Rp 16,365 triliun.

Sementara di bursa regional, indeks Nikkei Jepang dibuka melemah lebih dari 4 persen di awal pekan. Koreksi ini disebabkan oleh menguatnya nilai tukar yen terhadap dolar akibat terpilihnya pemimpin partai LDP yang akan menjadi perdana menteri Jepang yang baru.  (hsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top