Bandar Lampung, disinfecting2u.com – Kecelakaan terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Durian Payung, Kota Bandar Lampung, dimana 12 siswanya mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi jajanan yang dijual di kantin sekolah. Kecelakaan ini terjadi pada Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 09.30 WIB, tepat saat jam istirahat.
Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kota Bandar Lampung Mulyadi menjelaskan, para siswa mengeluh depresi dan pusing setelah menikmati makanan.
“Iya betul, ada 12 anak yang mabuk. Mereka membeli makanan kemasan Latiao di kantin sekolah,” kata Mulyadi.
Begitu keluhan itu muncul, para mahasiswa tersebut dilarikan ke RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo untuk menerima perawatan.
Untungnya, kondisi mereka membaik dengan cepat dan mereka diperbolehkan pulang pada hari yang sama.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan jajanan di sekolah, khususnya makanan kemasan.
Mulyadi meminta seluruh sekolah di Kota Bandar Lampung berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dijual di kantin.
Khusus makanan kemasan, konsumen harus selektif. Perhatikan baik-baik tanggal kadaluarsa dan isinya, jangan asal dijual,” tegasnya.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, pihaknya berencana bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengambil sampel. makan makanan sehat dan melakukan penelitian.
“Kami segera bekerja sama dengan BPOM untuk memberikan sampel dan mengetahui penyebab toksisitas tersebut,” imbuhnya. dari Mulyadi.
Untuk berjaga-jaga, aparat memasang garis pengaman di dekat restoran SDN 1 Durian Payung.
Pengelola restoran di Polres Bandar Lampung pun telah dimintai penjelasan terkait asal muasal makanan yang dijual tersebut. Tim Sistem Identifikasi Sidik Jari Otomatis Indonesia (Inafis) juga mengambil sampel muntahan siswa sebagai bagian dari penelitian untuk mengidentifikasi penyebab keracunan tersebut. (puj/nof)