Belum Juga Gantung Sepatu, Pemain Timnas Indonesia Mualaf Ragnar Oratmangoen Ungkap Impian Indahnya untuk Sepak bola di Masa Depan

Jakarta, disinfecting2u.com– Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen merupakan pemain natural. Mulai dari kemampuan individu, hingga perannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat menarik untuk ditelusuri.

Usai laga melawan China kemarin, nama Ragnar Oratmangoen pun sempat disorot lebih baik dari Asnawi Mangkulam. Asnawi dikritik karena gagal menjalankan tugasnya sebagai kapten di laga tersebut. 

Tentu saja hal tersebut bukan keinginan Ragnar Oratmangoen, karena dia sendiri mencintai Asnawi. 

Selain nama Asnawi dan Ragnar, pelatih Shin Tae-yong atau akrab disapa STY juga sempat menjadi headline di media sosial (Medsos). Kekalahan Timnas Indonesia dengan skor 2-1 melawan China di kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin (15/10).

Pria yang akrab disapa Waak Haji ini menjadi salah satu pesepakbola yang memutuskan masuk Islam. Ragnar menilai Asnawi merupakan salah satu pemain paling disiplin di timnas Indonesia.

Pemain asal Belanda, Wak Haji, ini merasa lebih nyaman dan nikmat berada di Indonesia karena tingkat toleransinya lebih tinggi. 

Ragnar Oratmangoen mengatakan, keputusan masuk Islam bukanlah hal yang mudah. Perasaan itu tampak ketika teman-teman masa kecilnya kerap mengajaknya ke masjid.

Di sinilah beliau memulai pertanyaan dan pemikirannya tentang mengenal agama Islam secara detail.

“Bagi saya yang saya pikirkan adalah belajar tentang Tuhan. Bahkan, teman saya berkali-kali mengajak saya ke masjid juga,” kata Wak Haji.

Tentu bukan tanpa alasan ia memutuskan Islam sebagai agama pilihannya. Ingatlah bahwa keluarga besarnya menganut agama Kristen.

“Tidak, saya tidak terlahir sebagai Muslim. Saya dibesarkan di keluarga Kristen,” kata Ragnar Oratmangoen.

Namun setelah saya dewasa, saya memutuskan masuk Islam pada usia 15 tahun, kata Pasukan Garuda. 

Momen bersejarah bagi Ragnar Oratmangoen ketika ditanya oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) jika proses nasionalisasi juga memakan waktu lama. 

Wak Haji diberi lampu hijau dalam rapat pengurus KPK

Saat Ragnar Oratmangoen menerima paspor Indonesia, ia pun ditanyai kontribusinya di timnas Indonesia. 

Assalamualaikum, pertama-tama saya apresiasi dan terima kasih atas dukungannya selama ini, kata Ragnar Oratmangoen dalam rapat Komisi X. 

Ragnar mengungkapkan keseriusannya untuk menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Termasuk juga membantu mengembangkan sepak bola Indonesia. 

“Saya ingin terlibat dalam komunitas ini, termasuk sepak bola, dan membantunya berkembang,” kata Ragnar. 

Lantas, apa yang membuat Ragnar Oratmangoen memilih atau ingin bergabung ke timnas Indonesia?

Tiba-tiba dalam pertemuan saat itu, Waak Haji berjanji akan berhenti menjadi pemain profesional (pensiun). Ragnar terus berbagi ilmu tentang sepak bola Indonesia.

Namun, prospek pensiun atau rehat dari dunia sepak bola hanyalah sebuah impian. 

Saya harap saya bisa menjadi bagian dari masyarakat yang baik dan membantu di lapangan, kata Ragnar. 

“Setelah saya pensiun tentunya saya akan membantu pengembangan pemain muda dan membantu perkembangan sepak bola di negeri ini,” kata Ragnar. 

Selain itu, Ragnar Oratmangoen mengungkapkan kecintaannya terhadap Indonesia karena satu hal, yaitu mayoritas penduduknya beragama Islam (Islam).

“Saya melihat Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim dan itu sangat penting bagi saya,” kata pemain Fortuna Sittard (KLW).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top