Arif Sugiyanto Diangkat sebagai Panglima Laskar Santri Kebumen

Kebumen, disinfecting2u.com – Bupati Kebumen nonaktif Arif Sugiyanto juga calon Bupati No. 2, ia diangkat menjadi Panglima Laskar Santri oleh Gawagis Kabumian atau Persatuan Gus-gus di Kebumen. Penyerahan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2024. Sebagai simbol panglima TNI, Arif diberikan keris oleh Gus Wafa, putra Kiai Afifudin Chanif Al Hasani atau Gus Afif yang menjabat sebagai Rais Syuriah NU Kebumen. Acara berlangsung di Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) setelah meninjau visi dan misi calon kedua.

Wakil Ketua Gawagis Gus Ulinuha atau Gus Ulin mengatakan, penunjukan Laskar Santri sebagai Panglima kepada Arif Sugiyanto diperkirakan memakan waktu lama karena Arif sendiri merupakan santri yang berguru pada KH. Ardani Tamanwinangun. Ia kemudian menjadi pengurus PWNU Jawa Tengah. 

Kemudian perhatian Arif selama 3,5 tahun menjabat Bupati Kebumen terhadap pesantren dan santri juga luar biasa. Puluhan miliar dolar digelontorkan. Dalam penguatan pesantren, termasuk beasiswa konseling Islam yang diberikan setiap tahunnya, Gus kata Ulin.

“Kebetulan ini hari Santri, kita sampaikan pada saat itu juga,” ujarnya.

Gus Ulin mendapat restu dari Kiai Sesepuh di Kebumen, serta pengasuh Pondok Pesantren Alkahfi, Somalingu KH. Afifudin Chanif Al Hasani atau Gus Afif, Pengasuh Pondok Pesantren Al Huda Jetis KH. Wahib Mahfudz atau Gus Wahib dan KH. Ali Muin adalah Ketua Jaringan Santri dan Kiai Pondok Pesantren Kebumen.

“Kami memang mendapat restu dari para sesepuh Kiai, yang lain kami tidak berani. Pemberian ini atas doa dan restu para sesepuh Kiai di Kebumen,” ujarnya.

Menurutnya, keris merupakan simbol keberanian dan kehormatan. Diharapkan dengan menjadi Panglima Laskar Santri, Arif dapat terus mengharumkan nama Sinagoga Islam dan Santri di Kebumen dengan penuh keberanian dan tanggung jawab. 

Sementara itu, Arif mengucapkan terima kasih atas tawaran tersebut. Komitmennya terhadap pesantren dan pesantren sudah ia ketahui sejak pertama kali ditahbiskan menjadi imam melalui program Santri Bapak Asuh (Sibasuh) dan Santri Kebumen (Sibusah) demi kesehatan dan keberkahan.

“Ini benar-benar menjadi semangat bagi kami untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi perkembangan siswa kami. Bersama Sibasuh kami memberikan beasiswa kepada ribuan siswa. Bersama Sibusah kami memberikan pengobatan gratis di pesantren.”

Ia pun berjanji komitmen tersebut akan terus berlanjut jika dirinya dan Ristawati Purwaningsih kelak terpilih kembali menjadi Raja Muda Kebumen dan Raja Muda periode 2024-2029. “Tentunya program yang membantu mahasiswa ini akan kami lanjutkan,” jelasnya. (SEBAGAI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top