disinfecting2u.com – Menteri Pertanian Andi Amran Suleiman mengatakan swasembada pangan akan segera diterapkan Presiden Prabowo untuk mencapai kemandirian pangan di Indonesia. Menyikapi krisis pangan global dan swasembada pangan, Kementerian Pertanian telah menetapkan langkah-langkah strategis yang dituangkan dalam rencana swasembada pangan. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Amran, Sabtu (26/10/2024) di Magelang saat rangkaian retret Menteri Merah Putih tentang program penyediaan pangan.
Menteri Pertanian Amran menjelaskan, pada tahun 2024, Kementerian Pertanian telah menginvestasikan kembali anggarannya untuk memenuhi target produksi beras sebagai bagian dari upaya percepatan produksi pangan. Pemerintah mendaur ulang anggaran sebesar Rp. 1,7 triliun. Peningkatan ini menghasilkan beras sebanyak 1,13 juta ton dengan nilai total Rp. 13,57 triliun. Kebijakan tepat tersebut berhasil meningkatkan produksi padi selama Agustus-Oktober 2024 yang tercatat oleh BPS.
Selain itu, dalam rangka menjamin tercapainya swasembada pangan, Strategi Penguatan dan Perluasan Pertanian, Kementerian Pertanian melaksanakan Strategi Penguatan dan Perluasan Lahan Pertanian. Intensifikasi dilakukan melalui penggunaan benih berkualitas, distribusi pupuk yang memadai, dan program pemompaan di feeding station di sekitar sungai Bengawan Solo, Cimanuk, dan Brantas. Selain itu, perbaikan lahan basah seluas 360.000 hektar juga menjadi fokus utama.
Sedangkan perluasan atau perluasan lahan pertanian ditujukan untuk menciptakan sawah-sawah baru seluas 3 juta hektar yang tersebar di beberapa wilayah, yakni di Merauke 1 juta hektar, di Kalimantan Tengah seluas 500.000 hektar, dan di Kalimantan Selatan seluas 300.000 hektar. hektar, Sumatera Selatan 200.000 hektar, serta daerah lain seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Aceh, dan Sumatera Utara.
Kebangkitan infrastruktur dan modernisasi pertanian Kementerian Pertanian juga akan merevitalisasi bendungan-bendungan baru untuk mendukung irigasi yang efektif dan efisien. Di sisi lain, petani milenial dan generasi Z berpartisipasi aktif dalam perubahan pertanian dengan memanfaatkan peluang geografis dan topografi serta beradaptasi dengan iklim dan budaya setempat. Dengan beralih ke pertanian modern, biaya produksi diperkirakan meningkat sebesar 50% dan produktivitas sebesar 100%.
Menteri Pertanian Amran menjelaskan, dirinya mendukung kebijakan dan program pangan bergizi terkait hal tersebut. Menteri Pertanian mengusulkan lebih banyak dukungan politik terhadap swasembada pangan pada tahap ke-3 ini. Program lainnya adalah program makanan bergizi dan inisiatif seperti food court yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan di masyarakat.
Selain Program Kemandirian Energi Kementerian Pertanian untuk pertanian berkelanjutan, Kementerian Pertanian juga mengembangkan Program Kemandirian Energi dengan menggunakan biofuel B-50 hingga B-100. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kemandirian energi dan membantu mengurangi emisi karbon.
Dengan strategi komprehensif tersebut, Kementerian Pertanian berkomitmen penuh untuk mewujudkan swasembada pangan sebagai kunci stabilitas nasional, dengan tujuan mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.