LEMBARAN Laki-laki Masuk Kamar Mandi Pakai Penutup Kepala atau Peci, Memangnya Boleh? Buya Yahya Jelaskan dari Sunnah ini

disinfecting2u.com – Buya Yahya memberikan ceramah tentang pria yang sering memakai penutup kepala saat masuk kamar mandi dan menjelaskan aturan penutup kepala jenis penutup yang sering dipakai pria saat masuk toilet.

Buya Yahya mengatakan, ada tindakan pencegahan yang harus dilakukan saat memasuki kamar mandi, terutama bagi pria yang memakai topi atau penutup lainnya.

Buya Yahya mengusung tema hukum bahwa penggunaan pech sebagai penutup kepala saat masuk kamar mandi juga harus diketahui.

Ini adalah contoh memasuki kamar mandi dan toilet. (Gambar Es)

Hal ini bertujuan agar laki-laki muslim yang tidak memahami hukum penggunaan pech atau penutup kepala di kamar mandi tidak mengkritisi penafsirannya.

Kalau laki-laki tentu saja tentang penutup kepala, kata Buya Yahya, dikutip dalam video singkat di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (10 September 2024).

Cirebon, petugas di LPD Al Bahjah, mengatakan pria Muslim dianjurkan untuk selalu memakai penutup kepala.

“Menutup kepala saja sangat dianjurkan,” ujarnya.

Ia pun memahami tak semua pria merasa nyaman mengenakan penutup kepala yang biasa dikenakan dalam bentuk topi.

Menurutnya, masyarakat yang tidak menggunakan benda-benda tersebut tidak ingin terbakar dan membuat kepalanya gatal.

Namun khatib selalu menegaskan bahwa orang yang tidak memakai topi atau penutup kepala lainnya tetap sah.

Ia menegaskan, usulan bercadar berdasarkan tradisi atau sunnah Nabi Muhammad SAW.

Ditegaskannya, “Halal bagi orang yang tidak menutup kepalanya.”

“Jangan menganggap dirimu penjahat dan masuk neraka. Ya, tidak apa-apa jika kamu tidak memakai handuk di kepalamu.”

Buya Yahya menjelaskan, Nabi Muhammad SAW tidak melepas penutup kepala, ciri khas orang Arab.

“Nabi tidak pernah melepas penutup kepalanya, yaitu kepalanya,” tambahnya.

Namun beliau meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah melepas penutup kepala saat membersihkan bagian tubuhnya.

Selain itu, Buya Yahya mengatakan Nabi Muhammad SAW tidak menggunakan pecip dll saat beribadah di Tanah Suci.

Kecuali saat ihram haji dan umrah, ujarnya.

Kemudian, seorang mubaligh berpengaruh asal Blitar menggambarkan kelakuan Nabi Muhammad SAW saat memasuki toilet atau toilet.

Dikatakannya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah melepas penutup kepala atau topi saat memasuki ruangan yang kotor.

“Bahkan ketika saya ke toilet, saya tidak membuka kepala,” jelasnya.

Itu sebabnya dia menganjurkan agar lebih baik memakai penutup kepala dalam situasi apa pun.

Jadi ada baiknya kita tidak masuk ke kamar mandi dengan kepala tidak tertutup dan memakai kopiah, ujarnya.

Dalam penegasan Al-Qur’an melalui surat Al-A’raf ayat 31 yang menjelaskan anjuran memakai perhiasan terbaik saat memasuki tempat ibadah, Allah SWT berfirman:

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ اُجُوْا زِيْنَتient الْمُسْرِبِيْنَ ࣖ

Artinya: “Anak Adam dan cucu-cucunya, setiap kali masuk masjid, pakailah pakaian yang bagus, makan dan minum, tapi jangan berlebihan, karena sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Araf, 7:31)

Walahu Aram Bishawab.

(ruang angkasa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top