Jakarta, disinfecting2u.com– Perdebatan membunuh cicak dalam Islam masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, hal ini juga ditegaskan Buya Yahya yang akhirnya menjelaskan secara detail.
Apakah wajib atau sunah membunuh biawak di rumah masih menjadi perdebatan. Buya mengoreksinya.
Demikian momen ceramah Buya Yahya di YouTube Al Bahjah Tv dikutip Jumat (18/10/2024).
Khatib Indonesia bertanya apa hukum membunuh cicak. Buya Yahya juga menjawab bahwa ada hadits yang menyatakan bahwa siapa yang membunuh cicak atau tokek maka akan diberi pahala.
Dokter. Tangkapan layar Youtube/Buya Yahya
Lebih lanjut, Buya mengatakan, dalam sejarah yang diwariskan para ulama, kita dianjurkan untuk membunuh biawak jika kita bertemu dengannya.
“Ada cerita para ulama, dianjurkan membunuh biawak jika ditemui, bukan untuk diolah,” jawab Buya Yahya.
“Semuanya seperti itu sesuai prinsip kebaikan. Kalau mau jadi pahlawan tidak perlu mencari musuh lalu berperang, tidak perlu seperti itu,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Yahya juga menjelaskan bahwa perintah ulama untuk membunuh cicak bukanlah hal yang tidak masuk akal.
Ia menjelaskan, para ulama menganjurkan untuk membunuh biawak karena membawa berbagai penyakit atau dapat mencemari rumah.
Padahal ada cerita yang menyebutkan cicak merupakan salah satu hewan yang meniupkan api yang membakar Nabi Ibrahim.
Selain itu, ia meminta kita untuk mengesampingkan sejarah. Patuhi saja apa yang dikatakan para ilmuwan.
“Pokoknya mari kita taat, karena dia dihukum karena ada yang meledakkan api Nabi Ibrahim dll. Ya, itu tidak ada hubungannya dengan syariah dan tidak ada hubungannya,” perintah Buya Yahya.
Selain itu, jika para ulama menganjurkan untuk membunuh cicak, karena secara medis tubuh cicak mengandung kuman dan kotoran yang tidak sehat bagi manusia.
“Tentu para ilmuwan melihat dari segi medis, ada bakterinya, ada fesesnya yang tidak sehat bagi manusia. Tapi caranya adalah dengan tidak memelihara biawak,” jelas Ketua Pondok Pesantren Al Bahjah. . Sekolah.
Pembunuhan biawak juga diriwayatkan dalam Hadits riwayat biawak yang menjelaskan beberapa keutamaan membunuh biawak, sebagai berikut:
Artinya: “Barangsiapa membunuh cicak dengan sekali pukulan, maka dituliskan seratus kebaikan padanya.” Siapa pun yang mengalahkannya lagi akan mendapat hadiah lebih kecil dari hadiah pertama. “Siapa yang menyerang lagi maka pahalanya lebih kecil dari yang kedua”, menurut situs resmi NU, jika cicak tersebut lolos maka dapat merugikan pihak yang hendak membunuh.
Kisah lain menyebutkan bahwa cicak tersebut dibunuh karena menyalakan api untuk membakar Ibrahim AS, berdasarkan Hadits berikut:
عَنْ أُمِّ شَرِيكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَek وَقَالَ َنقَالَ ََُفا ََُُُ َى إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَم.
Artinya: “Nabi memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda: “Dahulu, cicak membantu meledakkan api Ibrahim AS” (HR Bukhari).
Waallahalam